[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Anak di Sekolah Berbahaya
Tangkap layar konten hoaks. (Foto: Mafindo)
MerahPutih.com- Beredar sebuah postingan pada akun Twitter @elizabethlisa76 pada 8 Juni 2022. Postingan tersebut berisi informasi mengenai tujuan program vaksin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang tidak baik, dengan narasi sebagai berikut:
NARASI
Hati-hati program vaksin BIAN (Bulan imunisasi anak nasional -red) disekolah. Lindungi anak kita semuanya. Anak Indonesia harus Sehat dan Cerdas.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Uang Pecahan Rp 100 Ribu Anyar Bergambar Jokowi
FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, program vaksin BIAS yang memiliki tujuan tidak baik tersebut adalah tidak benar.
Vaksin BIAS adalah kegiatan imunisasi lanjut pada anak sekolah dasar. Imunisasi yang diberikan pada golongan tersebut berupa vaksin campak, difteri tetanus (DT), dan tetanus difteri (TD).
Tujuan pemberian vaksin kepada anak ini, antara lain adalah untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi tetapi juga bisa terjadi saat mereka di usia sekolah.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Jokowi Tunjuk Ahok jadi Menteri Perdagangan
Pemerintah menyelenggarakan imunisasi BIAS karena merasa imunisasi waktu bayi belum cukup untuk melindungi penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi) bagi usia anak sekolah.
Hal ini didasarkan adanya penurunan terhadap kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi.
KESIMPULAN
Dengan demikian informasi yang beredar pada akun Twitter @elizabethlisa76 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Surya Paloh Telah Berpidato Usung Anies di Pemilu 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana