[HOAKS atau FAKTA]: Tim Medis Lupa Jenis Vaksin yang Diberikan, Sertifikat Harus Disimpan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 24 Agustus 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Tim Medis Lupa Jenis Vaksin yang Diberikan, Sertifikat Harus Disimpan

Tangkapan layar soal tim medis lupa jenis vaksin yang diberikan, sertifikat vaksin harus disimpan. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Eddy Hartono dengan klaim bahwa sertifikat vaksin melalui WhatsApp harus disimpan.

Hal itu karena tim medis tidak mengingat jenis vaksin yang diberikan dan menerima vaksin yang berlainan dapat menimbulkan efek yang serius. Postingan tersebut diposting pada 3 Maret 2021.

“Copas

[ PERHATIAN ]

UNTUK PENERIMA VAKSIN

Sertifikat Vaksin diterima via WA harus disimpan,
jangan sampai kedelete.

Berhubung Vaksin yg diimpor Indonesia ada 6 merk,
bagi calon penerima Vaksin harap diperhatikan dan teliti saat menerima Vaksin yg kedua haruslah sama jenis / merk Vaksinnya dgn yg pertama, sebab apabila berlainan jenis / merk dikhawatirkan akan menimbulkan efek yg cukup serius bagi tubuh kita.

Karena ini hal baru yg pasti tdk dipahami walau team medis hanyalah pelaksana tugas tentu tdk akan ingat Vaksin jenis type apa yg telah diberikan ke Kita, Yaa Kita sendirilah yg harus diingat sendiri yaa"

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Megawati Marah Pada Jokowi Karena Lepas Baju Partai

FAKTA:

Dari penelusuran Mafindo, berdasarkan SK nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknik pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19.

Alur dari penerimaan vaksin adalah dengan menerima pemberitahuan melalui SMS dari PEDULICOVID dan melakukan registrasi ulang untuk memilih tempat dan jadwal layanan melalui SMS 1199, UMB *119#, aplikasi dan website pedulilindungi.id, atau melalui Babinsa/Babinkamtibmas setempat.

Tangkapan layar soal tim medis lupa jenis vaksin yang diberikan, sertifikat vaksin harus disimpan. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar soal tim medis lupa jenis vaksin yang diberikan, sertifikat vaksin harus disimpan. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)


Data penerima vaksin yang telah terverifikasi, jadwal vaksinasi hingga jenis vaksin yang diberikan terdata pada aplikasi Pcare yang dapat diakses melalui browser maupun menggunakan aplikasi.

Penerimaan vaksin dosis kedua yang berbeda dari jenis vaksin dosis pertama diperbolehkan di Inggris dengan kondisi hanya pada kondisi yang jarang terjadi yaitu ada satu jenis vaksin yang tersedia sehingga teknik mix-and-match berbeda vaksin bisa dilakukan. Tidak ada laporan atau pun bukti ilmiah menggunakan vaksin yang berbeda dapat menimbulkan efek yang serius pada tubuh tetapi disarankan menerima 2 dosis dengan jenis vaksin yang sama.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: BPJS Kesehatan Berikan Bantuan Rp 78 Juta

KESIMPULAN:

Melihat dari penjelasan tersebut, klaim sertifikat vaksin melalui WhatsApp harus disimpan karena tim medis tidak mengingat jenis vaksin yang diberikan, dan menerima vaksin yang berlainan dapat menimbulkan efek yang serius pada tubuh adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Moderna Vaksin Ketiga untuk Masyarakat Umum

#COVID-19 ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Indonesia
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Warga agar memanfaatkan informasi dari media massa arus utama maupun platform media sosial secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Bagikan