[HOAKS atau FAKTA]: Tim Medis Lupa Jenis Vaksin yang Diberikan, Sertifikat Harus Disimpan
Tangkapan layar soal tim medis lupa jenis vaksin yang diberikan, sertifikat vaksin harus disimpan. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Eddy Hartono dengan klaim bahwa sertifikat vaksin melalui WhatsApp harus disimpan.
Hal itu karena tim medis tidak mengingat jenis vaksin yang diberikan dan menerima vaksin yang berlainan dapat menimbulkan efek yang serius. Postingan tersebut diposting pada 3 Maret 2021.
“Copas
[ PERHATIAN ]
UNTUK PENERIMA VAKSIN
Sertifikat Vaksin diterima via WA harus disimpan,
jangan sampai kedelete.
Berhubung Vaksin yg diimpor Indonesia ada 6 merk,
bagi calon penerima Vaksin harap diperhatikan dan teliti saat menerima Vaksin yg kedua haruslah sama jenis / merk Vaksinnya dgn yg pertama, sebab apabila berlainan jenis / merk dikhawatirkan akan menimbulkan efek yg cukup serius bagi tubuh kita.
Karena ini hal baru yg pasti tdk dipahami walau team medis hanyalah pelaksana tugas tentu tdk akan ingat Vaksin jenis type apa yg telah diberikan ke Kita, Yaa Kita sendirilah yg harus diingat sendiri yaa"
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: Megawati Marah Pada Jokowi Karena Lepas Baju Partai
FAKTA:
Dari penelusuran Mafindo, berdasarkan SK nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknik pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19.
Alur dari penerimaan vaksin adalah dengan menerima pemberitahuan melalui SMS dari PEDULICOVID dan melakukan registrasi ulang untuk memilih tempat dan jadwal layanan melalui SMS 1199, UMB *119#, aplikasi dan website pedulilindungi.id, atau melalui Babinsa/Babinkamtibmas setempat.
Data penerima vaksin yang telah terverifikasi, jadwal vaksinasi hingga jenis vaksin yang diberikan terdata pada aplikasi Pcare yang dapat diakses melalui browser maupun menggunakan aplikasi.
Penerimaan vaksin dosis kedua yang berbeda dari jenis vaksin dosis pertama diperbolehkan di Inggris dengan kondisi hanya pada kondisi yang jarang terjadi yaitu ada satu jenis vaksin yang tersedia sehingga teknik mix-and-match berbeda vaksin bisa dilakukan. Tidak ada laporan atau pun bukti ilmiah menggunakan vaksin yang berbeda dapat menimbulkan efek yang serius pada tubuh tetapi disarankan menerima 2 dosis dengan jenis vaksin yang sama.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: BPJS Kesehatan Berikan Bantuan Rp 78 Juta
KESIMPULAN:
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim sertifikat vaksin melalui WhatsApp harus disimpan karena tim medis tidak mengingat jenis vaksin yang diberikan, dan menerima vaksin yang berlainan dapat menimbulkan efek yang serius pada tubuh adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Moderna Vaksin Ketiga untuk Masyarakat Umum
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana