[HOAKS atau FAKTA] : Tak Terima Kekalahan, Anies Baswedan Ikut Turun dan Pimpin Demo
MerahPutih.com - Beredar sebuah video reels di Facebook yang menunjukkan Anies Baswedan seperti sedang berbicara di hadapan banyak orang. Video tersebut diklaim merupakan aksi Anies turun ke jalan untuk memimpin demo penolakan hasil pemilu. Disebutkan juga bahwa Anies tidak menerima kekalahan Pilpres 2024.
Baca Juga:
Narasi
“Di Karenakan Tak Terima Hasil Pemilu Anies Baswedan Ikut Turun Dan Pimpin Demo .. Loh.. Loh.. Ini Gimana .. Masa Gak Mau Terima Kekalahan Siihh.. #aniesbaswedan #ikutdemo #tolakpemilu2024”
“Kawal pemilu jurdil, Lapor Kecurangan pemilu. viral.!! anis kunjungi para 4aksid3mo dengan mengatakan akan terus melakukan 4ksi d3mo karena tidak terima dengan kek4lahan dan tidak terpilih menjadi presiden di tahun 2024.”
Fakta
Setelah ditelusuri ternyata video tersebut identik dengan video yang sudah terpublikasi melalui YouTube BeritaSatu pada 9 Oktober 2020.
Dalam keterangannya disebutkan Anies Baswedan, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menemui pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Pada kesempatan tersebut Anies mengajak pendemo menyanyikan lagu nasional Bagimu Negeri.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tambah BLT El Nino Rp 400 Ribu
Dalam keterangan persnya pada 20 Februari 2024, Anies Baswedan menyampaikan bahwa dirinya tak akan gegabah buka suara terkait hasil pemilihan presiden 2024.
Pada 14 Februari 2024, Anies juga menegaskan akan menunggu hasil resmi dari KPU, “apa pun hasil yang dikeluarkan KPU, kami akan hormati dan hargai,” ujar Anies.
Dengan demikian, Anies Baswedan tak terima kekalahan dan turun ke jalan memimpin demo penolakan hasil Pilpres adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya video tersebut adalah video lama yang diambil pada saat Anies Baswedan menemui pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja pada 2020.
Saat itu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Kominfo Diperintahkan Matikan Jaringan Internet saat Penghitungan Suara
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: Terima Tawaran PSSI, Louis Van Gaal Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia