[Hoaks atau Fakta]: Ronaldo Pindahkan Minuman Coca-Cola Karena Produk Yahudi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juni 2021
[Hoaks atau Fakta]: Ronaldo Pindahkan Minuman Coca-Cola Karena Produk Yahudi

Ronaldo saat pindahkan coca-cola.(The Guardian)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar postingan video Cristiano Ronaldo menyingkirkan minuman bersoda Coca-Cola di hadapannya disertai narasi yang menyebutkan bahwa ia menyingkirkannya karena Coca-Cola buatan Yahudi.

Narasi:

“JGN Pernah meletakan Coca Cola di depan Sy krn Sy tau itu Produck Yahudi .. yg hasilnya utk membunuh Rakyat Palestine .. ( Ronaldo ) Kereeeennnn
***Saham Coca Cola Langsung Anjlok 57 T … Mantaabbb”

https://bit.ly/35D391a

Baca Juga:

Nobar Piala Eropa, Ketua DPD Ingatkan Patuhi Protokol Kesehatan

FAKTA

Alasan Ronaldo memindahkan minuman bersoda Coca-Cola dari hadapannya saat konferensi pers EURO 2021 pada Senin 14 Juni 2021 karena dirinya tidak suka dengan minuman bersoda.

Ketidaksukaannya terhadap minuman bersoda sempat ia suarakan saat dirinya menerima gelar Player of the Century pada acara Dubai Globe Soccer Awards di bulan Desember 2020.

Di saat sesi wawancara, Ronaldo menyatakan bahwa dirinya pernah marah kepada anaknya lantaran anaknya meminum Coca-Cola dan Fanta di hadapannya.

Tangkapan layar vidio hoaks. (Foto: Mafindo)
Tangkapan layar vidio hoaks. (Foto: Mafindo)

"Saya keras kepadanya karena beberapa kali anakku meminum Coca Cola dan Fanta. Itu membuat saya jengkel," kata Ronaldo.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim Ronaldo menyingkirkan Coca-Cola dari hadapannya karena minuman itu produk Yahudi tidak benar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, diketahui bahwa klaim narasi penyerta video tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, postingan tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Targetkan Kerumunan Nobar Piala Eropa Saat Operasi Yustisi di Jakarta

##HOAKS/FAKTA #Piala Eropa #Piala Eropa 2020 #Cristiano Ronaldo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - 20 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Bagikan