[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Menggunakan Vaksin Eksperimental Mencegah Cacar Monyet
Ilustrasi Hoaks.
MerahPutih.com - Virus mpox atau cacar monyet kini tengah ramai dibahas di media sosial. Salah satunya akun X@TedInvestigasi yang mengunggah gambar yang diambil dari Sindonews.com mengenai tiga calon vaksin cacar monyet RI yaitu Imvamune, LC16M8, dan ACAM 2000.
@TedInvestigasi menyebut bahwa ketiga vaksin tersebut merupakan vaksin eksperimental yang direncanakan pemerintah, sama seperti vaksin COVID-19 ketika pertama kali diluncurkan.
Pengguna Twitter tersebut juga menghimbau masyarakat untuk menolak ketiga vaksin ini. Cuitan dan gambar yang diunggah pada 15 Agustus ini mendapat respons dari banyak akun.
Sumber: Twitter
Narasi
“Bersiaplah untuk omong kosong vaksin berikutnya, rezim sudah menyiapkan vaksin eksperimental, sama seperti dulu Covid, untuk penyakit LGBT Cacar Monyet / Monkeypox.
Satu kata: TOLAK!!!.
Fakta
Setelah dilakukan penelusuran oleh tim AFP, informasi tersebut adalah hoaks. WHO pernah membahas mengenai kandungan ketiga vaksin tersebut (Imvamune, LC16M8, dan ACAM 2000) dan mempublikasikan dokumen resminya pada 23 Agustus 2024.
Pada dokumen tersebut dijelaskan bahwa ketiga vaksin tersebut memang dikembangkan untuk mencegah cacar, sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus variola.
Baca juga:
Penyakit menular cacar monyet sendiri, menurut dokumen resmi yang diterbitkan Pemerintah Kanada, disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV), yang berhubungan dengan virus vaccinia, cacar sapi, dan virus variola.
Penjelasan tersebut dipublikasikan oleh pemerintah Kanada dalam rangka memberikan panduan sementara penggunaan vaksin Invamune dalam konteks imunisasi rutin.
Sementara itu, vaksin LC16M8 juga telah dibahas oleh WHO di dokumennya yang berjudul “LC16m8 Attenuated Smallpox Vaccine”.
Vaksin ini pada awalnya diteliti oleh Smallpox Vaccines Research Group (SVRG) di Jepang untuk mengidentifikasi vaksin cacar yang lebih aman digunakan dalam imunisasi rutin warga Jepang. Vakisn ini kemudian dinyatakan aman dan telah banyak digunakan di Jepang.
Baksin ACAM 2000 juga telah dinyatakan aman oleh WHO sejak Desember 2015.
Pada dokumen WHO yang berjudul “Safety of smallpox vaccines” dijelaskan bahwa ACAM 2000 merupakan vaksin cacar virus vaccinia hidup, serta direkomendasikan bagi orang-orang yang memiliki risiko tinggi tertular penyakit cacar.
Baca juga:
Ketiga vaksin tersebut telah digunakan beberapa tahun terakhir di negara-negara seperti Denmark, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Tiga calon vaksin seperti di gambar yang dipersiapkan pemerintah Indonesia untuk mencegah penyebaran monkeypox merupakan vaksin yang sudah digunakan bertahun-tahun, bukan vaksin eksperimental. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: Terima Tawaran PSSI, Louis Van Gaal Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun