[HOAKS atau FAKTA] Pembakar Bendera PDIP Ternyata Simpatisan Sendiri

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 28 Juni 2020
[HOAKS atau FAKTA] Pembakar Bendera PDIP Ternyata Simpatisan Sendiri

Ratusan simpatisan PDIP geruduk Mapolres Jakarta Timur. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Facebook Pdt Joko Mukidi mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut.

“Bawa sendiri, Bakar sendiri, Lapor sendiri. Memang Pki tukang Nyusup Licik. Pengalihan tolak RUU HIP-Pki. Kpd Umat Kristiani jgn terhasut Pki yg suka Fitnah & adu domba. Apalagi mendukung & membela Pki. Itu dosa besar, karena Pki tdk percaya Yesus Kristus & agama. Pki & antek2-nya serta pendukung tempatnya adalah Kerak Neraka.”

Di gambar tersebut terdapat narasi “PEMBAKAR BENDERA PDI-P TERNYATA ADALAH ANGGOTA SIMPATISAN PDI-P SENDIRI YG MENYAMAR IKUT AKSI TOLAK RUU HIP”, “Dalam Aksi jutaan Rakyat menolak RUU HIP,yang di Gagas dan di prakasai oleh Ketum PDI-P Megawati. Rupanya ada oknum anggota PDI-P yang menyusup dengan melakukan pembakaran Bendera PDI-P untuk memfirnah para demonstran. Untung saja aparat kepolisian cepat sigap Pelaku ini sering melakukan penyusupan, dan kini pelaku sudah di ketahui dan sudah di amankan oleh pihak kepolsian, untuk hindari amuk masa.” serta logo CNN Indonesia.

Cek fakta

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), klaim bahwa pembakar bendera PDI Perjuangan (PDIP) adalah anggota simpatisan PDIP sendiri yang menyusup ke aksi tolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) adalah klaim yang salah.

Gambar tersebut adalah gaya pelintiran daur ulang. Tangkapan layar tersebut palsu karena CNN Indonesia tidak pernah membuat artikel seperti tangkapan layar tersebut.

Korlap Demo RUU HIP Edy Mulyadi memang menyatakan pihaknya yakin pembakar bendera tersebut merupakan seorang penyusup. Namun, masih diselidiki siapa penyusupnya.

Edy Mulyadi mengaku tak kuasa melarang pembakaran bendera PDI Perjuangan di depan Gedung DPR pada Rabu (24/6) lalu. Edy menyampaikan hal itu usai dipanggil pihak Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi terkait aksi pembakaran bendera PDIP.

“Polisi tanya, kenapa tidak menghentikan [pembakaran bendera PDIP]? Saya bilang gila, dalam suasana seperti itu, ‘Eh, yang PDIP jangan dibakar! Yang PDIP jangan dibakar!’ Enggak mungkin saya bilang begitu, ya,” kata Edy dalam sebuah rekaman video yang dikirim kepada wartawan, Jumat (26/6).

Mafindo
Foto: Mafindo

Menurutnya, sebelum unjuk rasa tersebut tak pernah ada pembahasan untuk melakukan aksi pembakaran bendera. Namun saat demo berlangsung, kata Edy, salah seorang peserta demo menghampirinya dan menyarankan aksi bakar bendera PKI.

Dia mengatakan bendera berlambang palu arit itu pun dikeluarkan peserta aksi. Edy pun setuju dengan usul tersebut. Dia turut memandu proses pembakaran bendera PKI itu. Edy menyatakan tidak mengetahui ada bendera PDIP yang ikut dibakar oleh massa aksi.

“Saya juga enggak tahu ada berapa bendera, waktu dipisah ada dua bendera. Waktu dibentang lah ada bendera PDIP. Saya juga kaget dalam hati saya,” tambah dia.

Pembakar bendera PDIP diklaim bukan bagian dari kepompok PA 212 yang menggelar demo. Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin mengatakan sudah tahu video pembakaran bendera, tapi klaimnya pelaku bukan kader PA 212. Novel menyilakan PDIP bila melaporkan pembakar bendera partai. Ia juga meminta kepada pengusul RUU HIP diusut karena telah meresahkan masyarakat.

Sementara pria bertato itu adalah anggota FPI Rembang, Jawa Tengah yang fotonya tersebut viral pada tahun 2017.
Kumparan yang memberikan foto yang ramai di media sosial itu ke Jubir Slamet Maarif. Namun Slamet tak mau mengungkap sosok pria itu.

“Jangan dong,” beber dia Minggu (11/6).

Namun diakui Slamet kalau pria itu adalah anggota FPI. Slamet meminta agar publik tak menghakimi seseorang karena tato. Seseorang mungkin punya masa lalu, dan kini sudan tak melakukannya lagi. Banyak juga selebriti atau juga preman yang bertato lalu insyaf.

“Itu anggota FPI yang kemarin. Alhamdulillah tadinya preman dan bertaubat menjadi muslim yang taat setelah dibina FPI,” tegas Slamet. Siapapun dia, dengan tato apapun tentu tak pantas dihakimi. Apalagi saat itu dia tak melakukan pidana, hanya sekedar tato saja di lengan.

Kesimpulan

Gaya pelintiran daur ulang. Tangkapan layar PALSU, CNN Indonesia TIDAK pernah membuat artikel seperti tangkapan layar tersebut. Korlap Demo RUU HIP memang menyatakan pihaknya yakin pembakar bendera tersebut merupakan seorang penyusup. Namun, masih diselidiki siapa penyusupnya. Sementara pria bertato itu adalah anggota FPI Rembang, Jawa Tengah yang fotonya tersebut viral pada tahun 2017. (Knu)

##HOAKS/FAKTA #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
Beredar informasi yang menyebut hubungan Ketua DEN Luhut Binsar Panjaitan dan Menkeu Purbaya tengah memanas, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
Beredar unggahan konten di media sosial yang menyebut Presiden Prabowo segera membubarkan DPR, cak faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Kabar tentang Bahlil Lahaldia dicopot dari jabatan Menteri ESDM oleh Presiden Prabowo beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
Tidak ditemukan pengumuman resmi yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
Informasi diunggah akun Instagram insta_kendal yang menyebut hasil uji laboratorium di China menemukan adanya kandungan lard (lemak babi) pada baki MBG.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
Informasi ini diunggah akun TikTok “kemenkeurii” yang membagikan video isinya memperlihatkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang diwawancara.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
Indonesia
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan di akun Youtube Liputan 6 berjudul “Menkeu Purbaya Libatkan Hacker Jago Jaga Keamanan Keuangan Nasional” yang tayang Sabtu (25/10/2025).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
[HOAKS Atau FAKTA] :  Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
Beredar isu Menkeu Purbaya memperkerjakan hacker untuk jebol informasi anggaran DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Bagikan