[HOAKS atau FAKTA]: Obat COVID-19 Molnupiravir Dijual September Mendatang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 03 September 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Obat COVID-19 Molnupiravir Dijual September Mendatang

Tangkapan layar WhatsApp soal hoaks obat COVID-19 Molnupiravir dijual September. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Beredar sebuah pesan singkat melalui media sosial WhatsApp yang menyatakan bahwa telah ditemukan obat yang dapat menyembuhkan pasien COVID-19, bernama obat Molnupiravir.

Melalui narasi ini, Molnupiravir dikabarkan mulai beredar dan dapat digunakan pada September 2021 mendatang.

Mengutip Forbes, Molnupiravir pertama kali dikembangkan sebagai obat pencegahan dan pengobatan untuk SARS-CoV dan MERS pada awal tahun 2000-an. Obat ini sebelumnya telah terbukti bekerja melawan banyak virus yang menggunakan RNA polimerase yang bergantung pada RNA, yang juga dimiliki SARS-CoV-2 (COVID-19).

SUMBER: WHATSAPP

NARASI:

“Molnupiravir obat covid baru ditemukan awal MARET di USA dan sekitar Bulan September 2021 sudah bisa digunakan."

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Mutasi COVID-19 Tidak Terdeteksi Tes PCR

FAKTA:

Namun setelah tim Mafindo melakukan penelusuran, informasi yang menyebutkan bahwa obat Molnupiravir akan segera beredar dan dapat digunakan pada September 2021 mendatang adalah informasi yang keliru.

Dijelaskan oleh dr Astrid Wulan Kusumoastuti, obat antiviral Molnupiravir saat ini masih dalam tahap uji coba. Pengujian dilakukan karena obat ini dapat bekerja melawan virus yang hampir sama dengan virus corona.

“Studi-studi sebelumnya menunjukkan, obat ini dapat bekerja melawan virus yang menggunakan RNA-dependent RNA polymerase yang juga dimiliki oleh SARS-CoV-2,” ucap dr Astrid.

Tangkapan layar WhatsApp soal hoaks obat COVID-19 Molnupiravir dijual September. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar WhatsApp soal hoaks obat COVID-19 Molnupiravir dijual September. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk menargetkan proses uji klinis antigen Molnupiravir selesai pada Oktober 2021. Sampai saat ini, belum ada konfirmasi khusus tentang hasil uji fase ketiga dari obat tersebut.

Selain itu, saat ini pemerintah masih ingin memastikan kesiapan anggota Holding BUMN Farmasi itu untuk memproduksi obat-obatan terapi COVID-19, yang dalam hal ini termasuk obat Molnupiravir.

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa obat Molnupiravir akan beredar dan dapat dikonsumsi untuk mengobati pasien COVID-19 mulai bulan September adalah informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Seluruh Pemilik E-KTP Bakal Diberi Bantuan Rp 3,5 Juta

KESIMPULAN:

Informasi keliru. Mengenai waktu beredarnya obat COVID-19 belum dapat dipastikan. Uji klinis fase ketiga baru akan keluar di bulan Oktober 2021 mendatang. (Knu)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: COVID-19 Bukan Virus Tapi Kekurangan Vitamin

#Obat Covid #COVID-19 ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Indonesia
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Warga agar memanfaatkan informasi dari media massa arus utama maupun platform media sosial secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Bagikan