[HOAKS atau FAKTA]: Juni Menko Perekonomian Buka Kembali Aktivitas Ekonomi Pasca COVID-19
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto(MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Beredar pesan berantai di aplikasi Whatsapp bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto adalah akan mengeluarkan kebijakan secara bertahap terkait pemulihan perekonomian Indonesia di tengan corona.
Kebijakan itu diterapkan secara bertahap dari fase 1 sampai fase 5 yang dimulai dari 1 Juni hingga akhir Juli atau Agustus 2020.
NARASI:
Ini info dari Menko Perekonomian *Airlangga Hartarto* di acara *PII* hari ini (06/05):
* FASE 1 (1 Juni)
- Industri & jasa *dapat beroperasi dg protokol kesehatan Covid-19
- Mall *belum boleh beroperasi*, kecuali toko penjual masker & fasilitas kesehatan
*Fase 2 (8 Juni)
- Mall *boleh beroperasi seperti semula* (toko2 boleh buka), namun dg protokol kesehatan C19
- Toko/usaha yg ada kontak fisik (salon, spa, dll) *belum boleh beroperasi*
*Fase 3 (15 Juni)
- Mall *tetap seperti fase 2*, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dll. Tetap dg protokol kesehatan C19
- Sekolah *dibuka* namun dg sistem shift
*Fase 4 (6 Juli)
Evaluasi pembukaan kegiatan ekonomi:
- resto, cafe, gym, dll
- traveling
- kegiatan ibadah *diperbolehkan* dg jumlah jamaah dibatasi
*Fase 5 (20 & 27 Juli)
Evaluasi pembukaan kegiatan sosial dalam *skala besar*
- Akhir Juli/awal Agustus 2020 diharapkan *seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka*
FAKTA:
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan, bahwa pesan yang beredar di masyarakat tersebut merupakan kajian awal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menjelang, selama, dan pasca pandemi COVID-19.
"Kajian awal yang beredar sebagai antisipasi untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan pasca pandemi COVID-19 mereda," terang dia.
Saat ini, lanjut Susiwijono, Kemenko Perekonomian tengah membahas secara intens dengan Kementerian dan Lembaga terkait guna mematangkan kajian awal tersebut.
"Dalam waktu dekat Kemenko Perekonomian akan melakukan finalisasi atas Kajian tersebut, dan akan disampaikan kepada masyarakat," tutupnya.
KESIMPULAN:
Pesan berantai di WhatsApp Group (WAG) terkait kehidupan pasca-pandemi Covid-19 tersebut benar adanya. Hal ini dikuatkan dengan penjelasan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi tentang kajian antisipatif pasca pandemi Covid-19.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia