[HOAKS atau FAKTA]: COVID-19 Bisa Sembuh dengan Paracetamol

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 13 April 2021
[HOAKS atau FAKTA]: COVID-19 Bisa Sembuh dengan Paracetamol

Paracetamol. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TELAH beredar sebuah narasi pada grup WhatsApp yang mengatakan bahwa Pemerintah Inggris menurunkan status COVID-19.

Narasi tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Inggris pada awalnya menetapkan status COVID-19 sebagai penyakit menular yang parah menjadi penyakit menular biasa, karena COVID-19 dapat disembuhkan dengan paracetamol.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Tak Ada Kasus COVID-19 di Bhutan karena Penduduknya Vegetarian

Klaim narasi tersebut juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 segera berakhir.

FAKTA

Setelah melakukan penelurusan oleh tim Mafindo, narasi tersebut tidaklah benar.

Melansir dari laman Kompas, Pemerintah Inggris memang pernah menurunkan status COVID-19 dari penyakit menular konsekuensi tinggi (High Consequences Infectious Disease atau HCID).

Namun, penurunan status tersebut dilakukan oleh Pemerintah Inggris pada Maret 2020 karena COVID-19 tidak lagi masuk ke dalam kategori HCID.

Dikatakan demikian karena Pemerintah Inggris menganggap bahwa COVID-19 sudah dapat lebih dipahami dan telah banyak dilakukan uji klinis yang memadai di Inggris.

Berita hoaks ini beredar di grup WhatsApp. (Foto: Mafindo)
Berita hoaks ini beredar di grup WhatsApp. (Foto: Mafindo)

Kondisi meningkatnya kesadaran klinis Masyarakat Inggris terhadap virus ini juga menjadi salah satu faktor penurunan status COVID-19 di Inggris. Namun demikian, angka COVID-19 di Inggris saat ini masih tergolong tinggi.

Melansir dari laman Liputan6, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan bahwa COVID-19 merupakan ancaman kesehatan manusia yang serius. Tingginya kasus COVID-19 di Inggris juga diperkuat dengan masuknya Inggris ke dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia.

Melansir dari WHO, Inggris menempati posisi ke enam dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 4.368.049 dan total kematian sebanyak 127.080 per 11 April 2021.

KESIMPULAN

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa narasi yang beredar dalam grup Whatsapp tersebut tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca juga:

[Hoaks atau Fakta]: Kadaluarsa 25 Maret, Vaksin Sinovac Dibuat Sebelum Pandemi

##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Dia meminta publik agar bersabar menanti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Dunia
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
Orang terkaya di dunia, Elon Musk, disebut-sebut memprediksi manusia akan mulai punah pada 2026. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Purbaya diminta untuk menjaga Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen penting negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kemenkes bagi-bagi kondom ke mahasiswa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
DPR gerah karena Menkeu mulai menutup celah korupsi di lembaga negara.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Penjagaan Provost TNI disebut-sebut dilakukan usai rumah Menkeu Purbaya diteror karena kejujurannya memberantas korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Hingga saat ini, Listyo Sigit masih menjabat Kapolri.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Bagikan