[HOAKS atau FAKTA] : Anies Naik 80 Juta Suara, KPU Putuskan Prabowo dan Ganjar tak Layak Jadi Presiden

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 29 Februari 2024
[HOAKS atau FAKTA] : Anies Naik 80 Juta Suara, KPU Putuskan Prabowo dan Ganjar tak Layak Jadi Presiden

Hoaks video jumlah suara Anies naik 80 juta.(foto: tangkapan layar Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SEBUAH video beredar dari channel Youtube bernama GARUDA POLITIK dengan narasi yang menyatakan bahwa suara Anies Baswedan naik sebanyak 80 juta hingga KPU memutuskan Prabowo dan Ganjar tidak layak menjadi presiden 2024.

Cuplikan awal video yang menampilkan seorang reporter memberitakan update hasil rekapitulasi pemilu 2024 dari data yang sudah masuk di serekap dengan perolehan suara Anies-Muhaimin 58,83 persen, Prabowo-Gibran 24,34 persen, Ganjar-Mahfud 16,83 persen tersebut merupakan hasil manipulasi.

SUMBER

NARASI

Kenaikan makin terjadi. Hingga pasangan Prabowo Ganjar di pastikan tak layak jadi presiden 2024.

MENGEJUTKAN….

ANIES NAIK 80 JUTA SUARA

AKHIRNYA KPU PUTUSKAN PRABOWO DAN GANJAR TAK LAYAK JADI PRESIDEN

BACA JUGA:

[HOAKS atau FAKTA]: MPR dan DPR Resmi Deklarasikan Anies-AHY Gantikan Jokowi

FAKTA

Setelah ditelusuri, ditemukan video identik dari kanal Youtube tvOneNews berjudul Update Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 | Kabar Siang tvOne yang tayang pada 25 Februari 2024.

Dalam video aslinya, reporter tersebut memberitakan update hasil rekapitulasi pemilu 2024 dari data 76,60 persen suara yang sudah masuk di serekap dengan perolehan suara Prabowo-Gibran mendominasi sebesar 58,83 persen, disusul Anies-Muhaimin 24,34 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,83 persen.

Dengan begitu, dapat dipastikan video cuplikan tersebut sudah dimanipulasi. Thumbnail yang menampilkan perempuan presenter menganakan baju berwarna pink yang terdapat watermark MetroTV tersebut merujuk ke salah satu video yang diunggah kanal Youtube resmi METROTV berjudul Penghitugan Suara Resmi KPU 26 Februari 2024 Siang yang tayang pada 26 Februari 2024.

Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim narasi yang menyatakan suara Anies Baswedan naik sebanyak 80 juta suara hingga KPU putuskan Prabowo dan Ganjar tidak layak menjadi presiden 2024 keliru dan termasuk ke konten yang dimanipulasi.

KESIMPULAN

Faktanya video tersebut telah dimanipulasi sehingga perhitungan suara tidak sesuai dengan hasil perhitungan suara resmi dari KPU.(*)

BACA JUGA:

[HOAKS atau FAKTA]: Survei Elektabilitas Anies 120,8 Persen Kalahkan Ganjar dan Prabowo

#Berita Hoax #Pemilu
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
KTP warga Aceh disebut kebal pinjol atas kebijakan Pemprov Aceh. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia dikabarkan menenggelamkan 31 kapal asal China. Kapal itu masuk ke perairan Indonesia secara ilegal.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
KRL relasi Tanah Abang-Serpong sempat mengalami gangguan pada Selasa (25/11) pagi. Hal itu dipicu adanya hoax soal rel kereta yang patah.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya melarang Jokowi untuk bepergian ke luar negeri. Hal itu terkait kasus ijazah palsu yang menimpanya.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya dianggap lebih besar dibanding Soekarno dan Soeharto.
Soffi Amira - Sabtu, 15 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Bagikan