[HOAKS atau FAKTA] : Anies Naik 80 Juta Suara, KPU Putuskan Prabowo dan Ganjar tak Layak Jadi Presiden
Hoaks video jumlah suara Anies naik 80 juta.(foto: tangkapan layar Youtube)
MERAHPUTIH.COM - SEBUAH video beredar dari channel Youtube bernama GARUDA POLITIK dengan narasi yang menyatakan bahwa suara Anies Baswedan naik sebanyak 80 juta hingga KPU memutuskan Prabowo dan Ganjar tidak layak menjadi presiden 2024.
Cuplikan awal video yang menampilkan seorang reporter memberitakan update hasil rekapitulasi pemilu 2024 dari data yang sudah masuk di serekap dengan perolehan suara Anies-Muhaimin 58,83 persen, Prabowo-Gibran 24,34 persen, Ganjar-Mahfud 16,83 persen tersebut merupakan hasil manipulasi.
SUMBER
NARASI
Kenaikan makin terjadi. Hingga pasangan Prabowo Ganjar di pastikan tak layak jadi presiden 2024.
MENGEJUTKAN….
ANIES NAIK 80 JUTA SUARA
AKHIRNYA KPU PUTUSKAN PRABOWO DAN GANJAR TAK LAYAK JADI PRESIDEN
BACA JUGA:
[HOAKS atau FAKTA]: MPR dan DPR Resmi Deklarasikan Anies-AHY Gantikan Jokowi
FAKTA
Setelah ditelusuri, ditemukan video identik dari kanal Youtube tvOneNews berjudul Update Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 | Kabar Siang tvOne yang tayang pada 25 Februari 2024.
Dalam video aslinya, reporter tersebut memberitakan update hasil rekapitulasi pemilu 2024 dari data 76,60 persen suara yang sudah masuk di serekap dengan perolehan suara Prabowo-Gibran mendominasi sebesar 58,83 persen, disusul Anies-Muhaimin 24,34 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,83 persen.
Dengan begitu, dapat dipastikan video cuplikan tersebut sudah dimanipulasi. Thumbnail yang menampilkan perempuan presenter menganakan baju berwarna pink yang terdapat watermark MetroTV tersebut merujuk ke salah satu video yang diunggah kanal Youtube resmi METROTV berjudul Penghitugan Suara Resmi KPU 26 Februari 2024 Siang yang tayang pada 26 Februari 2024.
Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim narasi yang menyatakan suara Anies Baswedan naik sebanyak 80 juta suara hingga KPU putuskan Prabowo dan Ganjar tidak layak menjadi presiden 2024 keliru dan termasuk ke konten yang dimanipulasi.
KESIMPULAN
Faktanya video tersebut telah dimanipulasi sehingga perhitungan suara tidak sesuai dengan hasil perhitungan suara resmi dari KPU.(*)
BACA JUGA:
[HOAKS atau FAKTA]: Survei Elektabilitas Anies 120,8 Persen Kalahkan Ganjar dan Prabowo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia