Hilangkan Tes Keperawanan Calon Kowad, TNI AD Aspiratif Terhadap Perspektif Gender

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa (Antaranews)
Merahputih.com - Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menghilangkan tes keperawanan dalam seleksi calon Korps Wanita TNI AD (Kowad) mendapat dukungan dari Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. TNI AD dinilai mendengar masukan masyarakat.
"Ini bukti bahwa TNI, khususnya Angkatan Darat aspiratif terhadap perspektif gender," ujar Meutya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/8).
Baca Juga:
KPK Surati 239 Penyelenggara Negara Gegara LHKPN Tak Lengkap
Meutya menegaskan tes keperawanan dianggap sudah tidak relevan bagi calon prajurit. Dimana, tes keperawanan di lingkungan TNI selalu menjadi polemik selama ini. Selain itu, Tes keperawanan juga diskriminatif karena hanya berlaku bagi perempuan, tidak bagi laki-laki.
"Tes keperawanan itu seharusnya jadi ranah privat," ucap Meutya.

Meutya mengingatkan, banyak aspek lain yang wajib dimiliki seorang prajurit, seperti kedisiplinan, kecerdasan, kecakapan, kepemimpinan, tanggung jawab, nasionalisme atau aspek-aspek lain yang berkaitan dengan bela negara. Selain itu penghapusan tes keperawanan ini sesuai dengan seruan WHO pada November 2014.
Saat itu WHO menyatakan, tidak ada tempat bagi tes keperawanan yang tidak memiliki validitas ilmiah yang cenderung merendahkan martabat perempuan sekaligus diskriminatif.
Baca Juga:
Namun, Meutya dapat menerima jika TNI AD melakukan pemeriksaan penyakit yang ada pada alat kelamin, karena prajurit harus memiliki kesehatan yang prima. Meskipun demikian, tes yang sama itu juga harus berlaku bagi calon prajurit laki-laki.
"Soal himen atau selaput dara. Tadinya merupakan satu penilaian. Himen-nya utuh, himen 'ruptured' (robek) sebagian, atau 'ruptured' sampai habis. Sekarang tidak ada lagi penilaian itu," kata Andika dalam keterangan persnya melalui video di Jakarta, Rabu (11/8). (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan

Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan

5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas
