Herman Khaeron: Program Listrik 35 Ribu MW Sulit Terwujud

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 06 November 2017
Herman Khaeron: Program Listrik 35 Ribu MW Sulit Terwujud

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron. (Merahputih.com/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron pesimistis megaproyek pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW) tercapai seluruhnya pada tahun 2019 mendatang. Pasalnya, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan infrastruktur pembangkit listrik yang pembangunannya memakan waktu lama.

"Kelihatannya (pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW) tidak akan sampai di 2019," kata Herman di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/11).

Menurutnya, pembangunan pembangkit listrik 35.000 merupakan realitas yang harus dicapai untuk pemenuhan kebutuhan listrik 100.000 MW.

Karena itu, pihaknya terus memdorong pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur listrik.

"Kita harus dorong, harus dorong. Dan pemenuhan 35.000 MW terhadap penambahan dari 65.000 MW saya kira ini merupakan realita yang haris dicapai. Jadi sampai tahun 2019 dengan 100.000 MW itu adalah kondisi ideal," ujar Herman.

Saat ini, lanjut Herman, pasokan listrik secara nasional masih mencukupi namun kebutuhan listrik untuk masa depan harus disiapkan dari sekarang.

"Pasokan itu masih mencukupi, tetapi jika dihitung dari pertumbuhan tahun-tahun ke depan tentu harus ada kesiapan dari sekarang," kata politisi Partai Demokrat ini.

Herman juga menyoroti pemerataan penyediaan energi listrik. Dicontohkannya, Pulau Kalimantan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi energi listrik yang besar. Namun karena kurangnya pembangkit listrik sehingga terjadi kekurangan pasokan listrik di wilayah tersebut.

"Contoh ya, Kalimantan itu sebagai sumber energi primer karena disana batubaranya banyak. Tetapi karena disana permintaan energinya (listrik) tidak terlalu tinggi sehingga sampai sekarang kekurangan energi (listrik) terjadi," jelas Herman.

Sementara itu lanjutnya, pasokan energi di Jawa-Bali surplus 30-40 persen. Herman meminta agar pemerintah menghitung secara cermat antara kebutuhan dan suplai sehingga terjadi pemerataan pasokan energi listrik. (*)

Berita ini berdasarkan laporan Mauritz, kontributor Merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Untuk membaca berita lainnya simak juga: Ketua LDNU: Lawan Radikalisme dengan Dakwah yang Ramah

#Listrik 35.000 MW #Herman Khaeron
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Open recruitment program UMKM Kreatif meledak. Sekjen Demokrat ikut berperan penting dalam kehadiran program tersebut bagi para pelaku UMKM.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Indonesia
Anggota DPR Desak Penindakan Hukum Tegas terhadap Penyebar Hoaks
Penyebaran berita hoaks berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat.
Zulfikar Sy - Kamis, 27 Juli 2023
Anggota DPR Desak Penindakan Hukum Tegas terhadap Penyebar Hoaks
Indonesia
Ini Alasan Demokrat Minta Anies Segera Umumkan Nama Cawapresnya
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron tak mau berandai-andai jika pendamping Anies bukanlah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat dikenal menjadi salah satu partai yang mendukung Anies bersama PKS dan Nasdem.
Mula Akmal - Rabu, 21 Juni 2023
Ini Alasan Demokrat Minta Anies Segera Umumkan Nama Cawapresnya
Indonesia
Garuda Indonesia Diminta Kaji Ulang Dampak Penerapan Efisiensi Penerbangan Lokal
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron meminta agar Garuda Indonesia kaji ulang berbagai potensi dampak yang terjadi jika efisiensi tetap dilaksanakan di dalam tubuh perusahaan penerbangan tersebut.
Mula Akmal - Kamis, 15 Juni 2023
Garuda Indonesia Diminta Kaji Ulang Dampak Penerapan Efisiensi Penerbangan Lokal
Indonesia
Politikus Demokrat Tanggapi Pertemuan Anies dengan Gibran
"Mestinya ini contoh Mas Anies buka diri ke siapapun. Dan buka ruang diskusi dari siapapun. Ini contoh politik pemimpin ke depan," kata Herman
Andika Pratama - Selasa, 15 November 2022
Politikus Demokrat Tanggapi Pertemuan Anies dengan Gibran
Bagikan