Heboh Banyak Lowongan Kerja Algojo Hukuman Mati di Arab Saudi
Ilustrasi Hukuman Tembak Mati (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Internasional - Kabar mengejutkan datang dari Arab Saudi. Belum lama ini diberitakan Arab Saudi tengah mencari delalapan orang algojo hukuman mati, seperti yang terdapat pada sebuah iklan pekerjaan online resmi.
Persyaratan kerja tersebut terdapat pada iklan di situs Kementerian Kepegawaian itu antara lain Mengerti tentang Agama, pelaksanaan aturan pembunuhan oleh hukum Islam setelah penerbitan putusan Islam dan telah diproses oleh pengadilan hukum .
Arab Saudi sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki algojo paling top di dunia, hal itu terlihat dari puluhan orang yang dihukum mati setaip tahunnya, dengan hukuman penggal, seperti laporan Amnesty Internasional pada bulan Maret 2015.
Amenesty Internasional juga memperingatkan bahwa terdapat 44 ekseskusi mati yang telah dilakuan di Arab Saudi tahun ini, seperti yang dilansir dari abc news.
Baca Juga:
Arab Saudi Hancurkan Makam Pendiri Houthi
Pemberontak Houthi Serang Arab Saudi dengan Roket
Ribuan Keluarga di Ramadi Kehilangan Tempat Tinggal
Militer AS-Irak Kembali Rebut Kota Ramadi
Bagikan
Berita Terkait
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Raphinha Sempat Tergoda dengan Tawaran Arab Saudi, Hansi Flick Berhasil Meyakinkannya
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Kluivert Puji Timnas Indonesia Bertarung Layaknya Singa, Meski Akhirnya Kalah dari Arab
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia VS Arab Saudi, Siaran Mulai Pukul 22.00 WIB
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan