Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United

MerahPutih.com - Bruno Fernandes akhirnya angkat bicara mengenai rumor kepindahannya ke Liga Pro Saudi musim panas ini.

Gelandang tersebut menepis tawaran dari Al Hilal dan Al Ittihad pada musim panas lalu.

Tak butuh waktu lama bagi rumor untuk kembali berhembus, beberapa pihak menduga bintang Portugal itu akan kembali ke Timur Tengah setelah Piala Dunia 2026.

Ia menegaskan, bahwa dirinya berkomitmen pada proyek di bawah asuhan Ruben Amorim.

Baca juga:

Kontrak di Manchester United Segera Habis, Casemiro Pertimbangkan Pindah ke Liga Italia

Bruno Fernandes Sudah Bahagia di Manchester United

Fernandes menyebutkan, bahwa ia bahagia di klub. Membuka diri tentang alasannya menolak pindah di musim panas, ia mengatakan: "Saya menutup kemungkinan pindah ke Arab Saudi karena Piala Dunia."

"Itu tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Saya ingin bertahan di Manchester United, dan klub menginginkan saya bertahan. Hanya itu saja."

Ketika ditanya tentang kemungkinan mempertimbangkan kembali prospek pindah musim panas mendatang, pemain 31 tahun itu mengatakan bahwa dirinya puas di Old Trafford. Namun, ia menyatakan tidak sepenuhnya yakin tentang masa depannya.

"Itu skenario yang mustahil dibayangkan, karena belum ada yang dibicarakan dengan saya. Saya suka menikmati momen ini, dan yang terpenting bagi saya sekarang adalah mewakili tim nasional," jelasnya.

"Saya senang di posisi saya saat ini. Kalau tidak, saya tidak akan bertahan, tetapi itu tidak memengaruhi saya."

Baca juga:

Rasmus Hojlund Tampil Apik di Napoli, Romelu Lukaku Mau Cabut ke Arab Saudi

Performa Bruno Fernandes di Manchester United Mulai Menurun

Sejauh ini, Fernandes kesulitan mencapai performa terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir.

Ia telah bergeser untuk mengakomodasi Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, kemudian bermain di posisi yang lebih dalam dari biasanya.

Fernandes bahkan juga gagal mengeksekusi dua penalti dan berjanji untuk belajar lebih giat agar tidak terlalu sering gagal mengeksekusi penalti. (sof)