Kesehatan

Hati-Hati Pilek Kelamin Sebabkan Kemandulan

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 06 Agustus 2020
Hati-Hati Pilek Kelamin Sebabkan Kemandulan

Pilek pada kelamin menyebabkan infetrilitas. (Foto: Pixabay/freestocks-photos)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

APA yang terlintas di benakmu mendengar kata pilek? Tentu saja infeksi virus umum yang menyerang hidung dan ditandai dengan produksi lendir dalam jumlah banyak.

Namun ternyata pilek tak hanya terjadi pada sistem pernapasan kita saja, dapat juga terjadi pada area kelamin. Dalam bahasa ilmiah, pilek pada kelamin disebut gonore (GO). GO adalah salah satu infeksi menular seksual yang berbahaya.

Baca Juga:

Pentingnya Kebersihan Soft Furniture Rumah Saat Pandemi

sakit
Selalu menjaga kesehatan ketika berhubungan. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

"GO disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi Neisseria Gonorrhoeae dan dapat menular dari orang ke orang," ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, CEO Klinik Pramudia dalam Virtual Media Briefing, Rabu (5/8).

Anthony menjelaskan bakteri ini ditularkan ketika melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau melakukan kontak dengan cairan tubuh mereka, baik secara vaginal maupun anal.

“Pilek pada alat kelamin atau GO yang dibiarkan berkembang pada akhirnya akan mengakibatkan berbagai risiko berbahaya. GO yang tidak terdiagnosis dan tidak mendapat pengobatan secara benar dapat menyebabkan komplikasi dari ringan hingga berat," jelasnya. Risiko yang bisa timbul misalnya kemandulan serta infeksi janin.

Infertilitas atau kemandulan juga menjadi masalah lain yang sama berbahayanya. GO dapat menginfeksi berbagai organ pada tubuh, khususnya pada saluran kemih.

Baca Juga:

Sering Dianggap Sama, Stunting dan Pendek Ternyata Berbeda

sakit
Sakit ini dapat mempengaruhi fertilitas. (Foto: Pixabay/StockSnap)

"Bakteri Neisseria gonorrhoeae menjadi salah satu bakteri patogen yang memengaruhi morbiditas saluran reproduksi termasuk infertilitas faktor tuba dan penyakit radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID). PID dapat menyebabkan jaringan parut pada tuba falopi menghalangi jalur sel telur yang dikeluarkan dari ovarium, sehingga mencegah kehamilan alami dan menyebabkan infertilitas," urainya.

Sedangkan pada pria, GO dapat menyebabkan tabung kecil melingkar di bagian belakang testis di mana saluran sperma berada (epididimis) menjadi meradang (epididimitis) sehingga menjadi infertil.

"Berdasarkan lokasi anatomis, komplikasi GO dapat terjadi pada genital dan sekitarnya seperti saluran kemih, panggul dan kandungan. Selain genital juga ekstra genital (faring/saluran menelan, selaput lendir mata/konjungtiva, sendi)," paparnya.

Orang yang paling berisiko terkena GO adalah mereka yang memiliki banyak pasangan seksual, orang yang tidak
menggunakan kondom, orang yang pasangannya terinfeksi atau yang memiliki pasangan dengan perilaku
seksual berisiko, kaum muda khususnya mereka yang berusia di bawah 25, pria yang berhubungan seks dengan pria (LSL), orang dengan riwayat infeksi menular seksual (IMS) atau yang positif HIV, dan pekerja seks komersial. (avia)

Baca Juga:

Kulit Ayam Enak sih, Tapi...

#Sakit #Kesehatan Kelamin
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Bantah Berobat ke Jepang, Ajudan Pastikan Penyakit Jokowi tidak Menular
Ruam akibat alergi yang dialami Jokowi mulai muncul beberapa hari setelah pulang dari Vatikan.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Bantah Berobat ke Jepang, Ajudan Pastikan Penyakit Jokowi tidak Menular
Lifestyle
Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?
Ratu Camilla ternyata mengidap pneumonia. Lalu, bagaimana kondisi kesehatannya saat ini?
Soffi Amira - Kamis, 05 Desember 2024
Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?
Lifestyle
Hai Bunda, Jangan Cuma Minta Obat Kepada Dokter Jika Anak Dirasa Sering Sakit
Banyak orang tua meminta obat kepada dokter untuk meningkatkan kekebalan tubuh anaknya karena sering sakit, bahkan banyak juga yang meminta antibiotik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Maret 2024
Hai Bunda, Jangan Cuma Minta Obat Kepada Dokter Jika Anak Dirasa Sering Sakit
Hati Hati Saat Alami Serangan ke-2 DBD
Gejala klinis yang umumnya dialami penderita DBD antara lain timbulnya demam, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, mual, muntah, dan muncul bintik merah pada kulit.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Februari 2024
Hati  Hati Saat Alami Serangan ke-2 DBD
Indonesia
Tak Perlu Khawatir, Anak Salesma Bisa Sembuh Sendiri
Hal yang perlu dilakukan oleh anak-anak yang sedang mengalami selesma yakni istirahat yang cukup, memperbanyak minum.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Februari 2024
 Tak Perlu Khawatir, Anak Salesma Bisa Sembuh Sendiri
Indonesia
Jalani Perawatan di Singapura, Luhut Ungkap Dirinya Alami Kelelahan Luar Biasa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) belakangan tak tampil ke depan publik.
Mula Akmal - Rabu, 11 Oktober 2023
Jalani Perawatan di Singapura, Luhut Ungkap Dirinya Alami Kelelahan Luar Biasa
Fun
Berani Jujur, Langkah Awal Cegah Kutil Kelamin
Jika dibiarkan, penyakit ini dapat bertransformasi menjadi kanker serviks yang cukup fatal.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 23 Mei 2023
Berani Jujur, Langkah Awal Cegah Kutil Kelamin
Bagikan