Hasil Survei UI: Nurdin Abdullah Unggul di Pilgub Sulsel

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 15 Oktober 2017
Hasil Survei UI: Nurdin Abdullah Unggul di Pilgub Sulsel

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof Hamdi Muluk. (Foto Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja menetapkan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan. Sosok Nurdin Abdullah bagi warga Sulawesi Selatan bukan orang baru. Ia tercatat sebagai Bupati Bantaeng selama dua periode.

Nah, bagaimana peluang Nurdin Abdullah dalam Pilgub Sulsel? Seberapa besar kansnya untuk menjadi suksesor Syahrul Yasin Limpo?

Hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Univeritas Indonesia (LPP UI) untuk 'opinion leader' atau opini pakar mengunggulkan Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai kandidat terbaik dari kandidat lainnya.

"Dari keseluruhan aspek, hasil survei ini menunjukkan bahwa Nurdin Abdullah, secara konsisten memimpin dari semua calon yang dinilai," sebut Kepala Pusat LPP UI, Prof Hamdi Muluk saat temu wartawan di Makassar, Sulsel, Minggu (15/10).

Menurut Hamdi Muluk sebagaimana dilansir Antara, survei ini menilai dua dimensi terpenting yang harus dimiliki oleh pemimpin politik, yaitu kapabilitas dan karakter personal yang terbagi menjadi integritas moral dan tempramen.

Dari hasil survei sebutnya mengklaim, bahwa Nurdin Abdullah memimpin hampir di semua asek baik dari segi kapabilitas sebagai pemimpin maupun karakter personal (tempramen dan integritas moral).

"Kami ingin publik dan parpol lebih memahami kualitas pemimpin yang akan dipilihnya nanti, supaya tidak seperti beli kucing dalam karung Jangan sampai hanya terpaku pada popularitas dan elektabilitas," katanya.

Sementara itu, dalam simulasi terbuka tanpa memberikan nama tokoh, Nurdin Abdulah menjadi 'Top of Mind' para pakar dengan elektabilitas 62,9 persen, disusul Nurdin halid dengan 9,1 persen dan Agus Arifin Nu'mang 9,1 persen.

Kemudian dari survei tersbut melibatkan sebanyak 196 orang pakar yang terdiri dari 14,3 persen berlatar belakang Professor atau Doktor, 10,7 persen, Professional, Pengamat politik 9,7 persen, Konsultan Politik 9,2 persen.

Selanjutnya, tokoh masyarakat atau budaya, agama 8,7 persen, Pers 8,7 persen, Tokoh Partai 8,2 persen, Pebisnis 8,2 persen, LSM atau Tata Kota 8,2 persen, Tokoh muda 7,1 persen , pakar manajemen tata kota 7, 1 persen berpartisipasi dalam survei ini.

Dari beberapa latarbelakang mereka, diminta menilai sepuluh orang tokoh yang telah dipilih melalui Focus Group Discussion, (FGD) para pakar sebelum survei opinion Leader ini dilakukan.

Kesepuluh tokoh yang dinilai tersebut adalah Nurdin Abdullah, Nurdin Halid, Agus Arifin Nu'mang, Aliyah Mustika llham, Abd Aziz Qahhar Mudzakkar, Ichsan Yasin umpo, Andi Mudzakkar, Ni'matullah, Abdul Rivai Ras dan Tanribali Lamo.

Para tokoh ini dipilih berdasarkan kriteria rekam jejak dan prestasi, serta beberapa tokoh dipilih karena telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon Gubernur Sulsel.

Sedangkan untuk survei tersebut dilakukan mulai 11 September-1 Oktober 2017.(*)

#Hasil Survei #Hamdi Muluk #PDIP #Pilkada 2018
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
?IDSIGHT melakukan analisis terhadap tanggapan pengguna media sosial (Instagram, X/Twitter, Facebook Page, dan Tiktok) pada akun milik menteri/kepala badan atau kementerian selama rentang waktu 24 September hingga 3 Oktober 2025.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan