Hasil Normalisasi Sungai di Jakarta Dinilai Tidak Progresif
Banjir terjadi di Jalan Boulevard Barat Kelapa Gading Jakarta Utara Jumat (22/3/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
MerahPutih.com - Banjir dalam beberapa pekan ini, melanda berbagai wilayah di Jakarta. Hal ini akibat curah hujan tinggi dan berkurangnya daya dukung lingkungan.
Pemerintah DKI Jakarta menjadikan kecepatan surut sebagai indikator kesuksesan dalam penanganan banjir. Pemprov DKI selalu mengaku berhasil atasi banjir jika tidak lewat enam jam.
Baca juga:
Digitalisasi Pasar Bisa Atasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Lebaran
"Terkait banjir di DKI Jakarta saya meminta kepada Pemprov DKI untuk tidak menjadikan kecepatan surut sebagai acuan progres kinerja pengendalian banjir," ujar Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/3).
Menurut dia, apabila banjir merendam pemukiman warga maupun menggenangi jalan protokol selama enam jam, tetap merugikan warga dan pengendara. Banjir terbukti banyak merusak properti milik warga seperti kualitas bangunan ataupun kendaraan.
"Jadi kalau misalnya ada genangan terjadi satu menit, ketinggian satu meter itu sudah cukup untuk merusak properti dan kendaraan yang notabenenya pajaknya kita tarikin setiap tahun," urainya.
Ia menegaskan, kecepatan surut, sama sekali bukan indikator progres kerja yang bisa dijadikan sebagai acuan sukses atasi banjir. Upaya pengendalian banjir di Jakarta harus dilakukan secara simultan, sehingga upaya penanganan banjir bisa lebih optimal dan tidak merugikan warga.
Normalisasi Sungai yang direncanakan tahun lalu dan kerap digadang-gadang mampu menjadi salah satu penanganan banjir paling efektif, hingga saat ini juga belum berjalan sesuai target.
"Masalah banjir ini bukan urusan normalisasi saja. Normalisasipun berjalan tidak seperti yang diharapkan, tidak terlalu progresif," katanya. (Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Nyaris 35 Ribu Orang di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 3 Kecamatan Ini Paling Parah
Data Teranyar Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 846 Jiwa
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
Menteri Bahlil Janji Evaluasi Perusahaan Tambang Yang Timbulkan Bencana di Sumatera
Menteri Purbaya Sudah Siapkan Dana Tambahan Buat Penangulangan Bencana, BNPB Masih Menghitung
Banjir Rob di Jakarta Utara Makin Tinggi, Capai 40 Centimeter
UMKM Terdampak Bencana di Sumatera Bakal Dibantu, Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
2 KRI Dikerahkan ke Aceh Tamiang dan Sibolga, Bawa Logistik dan Layanan Kesehatan