Hari Kartini di Mata Srikandi-Srikandi Senayan

Museum R.A Kartini di Jepara (Antarafoto/Yusufnugroho)
Merahputih.com - Setiap tanggal 21 April, masyarakat memperingati hari Kartini untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Berkat jasa Kartini, kaum perempuan Indonesia memiliki hak-hak dan kesempatan dengan kaum pria di berbagai hal.
Bagi para politisi-politisi perempuan yang duduk sebagai wakil rakyat, keteladanan Kartini dalam berjuang menuntut persamaan hak patut ditiru.
Dimata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifah, saat ini perempuan-perempuan tak kalah aktif membela kepentingan rakyat khususnya perempuan.
Di zaman keterbatasan perempuan waktu itu, Kartini mampu mendobrak tradisi. Perempuan berhak mendapatkan akses yang sama seperti laki-laki, misalnya pendidikan dan kesejahteraan.

Perempuan, baginya tak melulu harus di dapur, sumur dan kasur, perempuan harus punya kebebasan dalam memilih kehidupannya sendiri. Kartini adalah sosok pejuang perempuan yang berani menentang arus pada zamannya.
Pendididikan dan kesejahteraan menjadi konsen Kartini di era kuatnya tradisi yang mengagungkan kaum lelaki.
"Kalau kita lihat Kartini adalah pejuang yang tidak patah dengan keterbatasan dengan lingkungan pendidikan terus memikirkan orang lain terus bergerak melakukan kebaikan dan membuat orang lebih pandai itu bagian dari Kartini," terang Ledia kepada merahputih.com, Jumat (20/4).
Meski bukan berpendidikan tinggi layaknya saat ini, Kartini telah lebih awal mendorong dan berjuang agar perempuan mampu mengejar pendidikan setinggi-tingginya.
"Dia juga tak hanya melakukan pemberdayaan bagi perempuan tapi juga laki-laki dengan cara meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan itu adakah konsen beliau," kata Anggota DPR Komisi VIII itu.
Senada, Politisi Golkar Eni Maulani Saragih menilai perjuangan Kartini telah berdampak luas bagi kaum perempuan saat ini. Perempuan terkini diakuinya telah mendapat banyak hal dibandingkan masa lalu. Pendidikan tinggi, jabatan hingga karir yang moncer.
"Sudah sangat maju sekarang. Pendidikan perempuan saat ini sudah tinggi walau belum merata," kata dia.
Peran Politik Perempuan
Sebagai dampak dari kesetaraan gender, perempuan berhak berkarir di bidang apapun termasuk politik. Meski masih terhitung sedikit, ranah politik menjadi salah satu ajang berjuang bagi kaum hawa untuk mewujudkan cita-cita.
Di PKS sendiri, ada semacam wadah internal yang memberikan pendidikan politik bagi perempuan.
Di sana, aktivis perempuan PKS di ajarkan bagaimana menjadi seorang politisi perempuan yang mampu mengembangkan kepribadian diri sebagai seorang perempuan.
Bahkan, baru-baru ini, ratusan kader Perempuan PKS yang menduduki posisi legislatif mencurahkan perhatian mereka terhadap keluarga dan bangsa melalui sebuah buku yang berjudul "Perempuan Legislasi" buku itu ditulis oleh kader perempuan yang menduduki jabatan DPR dan DPRD.
"Harapannya, bagaimana perempuan itu, tidak lagi menjadi objek kekerasan dalam rumah tangga, perempuan berhak mendapatkan pendidikan dan berkarir di mana saja tanpa harus meninggalkan keluarga," pungkasnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan Politisi Golkar Eni Maulani. Menurutnya, peran perempuan di Indonesia saat ini sudah merambah berbagai bidang.

Mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, hukum, hingga politik. "Di politik sendiri perempuan sudah mulai memegang posisi strategis, bupati, walikota, gubernur hingga Menteri," ungkapnya.
Walaupun masih terbilang sedikit dan kalah banyak dengan laki-laki, peran perempuan dalam ranah politik terbilang signifikan.
"Di Golkar sendiri ada wadah khusus untuk mengakomodir suara perempuan," ujarnya.
Dan diyakininya, hampir seluruh organisasi mempunyai basis perempuan yang terstruktur. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
