Hari Ini Terbang Perdana, Berikut Delapan Keunggulan Pesawat N219
Pesawat N219 saat Uji Terbang Perdana di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/8). (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
MerahPutih.com - Purwarupa Pertama Pesawat N219 yang dibuat dan dirancang oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil melaksanakan uji penerbangan pertama di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu (16/8).
Berdasarkan rilis Bagian Hukum dan Humas PT DI, pesawat yang memiliki kapasitas penumpang 19 orang dengan dua mesin turbo turboprop yang mengacu pada regulasi CASR Part 23 ini serta ditenagai sepasang mesin engine Pratt and Whitney PT6A-52 dengan kecepatan 850 shp dan daya jelajah 1580 NM ini memiliki delapan keunggulan.
Berikut ialah keunggulan Pesawat Pertama N219:
1. Pesawat Pertama N219 didesain sesuai kebutuhan masyarakat terutama di wilayah perintis sehingga memiliki kemampuan short take of landing dan mudah dioperasikan di daerah terpencil, bisa self starting tanpa bantuan ground
2. Menggunakan teknologi yang sudah banyak ditemukan di pasaran atau menggunakan common technology sehingga harga pesawat lebih murah dengan biaya operasi dan pemeliharaan rendah
3. Menggunakan teknologi avionik yang lebih modern dan banyak digunakan di pasaran yakni Garmin G-1000 dengan Flight Management System yang didalamnya sudah terdapat GPS, sistem autopilot dan Terrain Awarenness dan Warning System
4. Memiliki kabin terluas di kelasnya dan serba guna untuk berbagai macam kebutuhan seperti untuk pengangkutan barang, evakuasi medis, pengangkutan penumpang bahkan pengangkutan pasukan
5. Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya
6. Purwarupa Pertama Pesawat N219 ini memiliki kecepatan maksimum mencapai 210 knot dan minimum 59 knot sehingga dengan kecepatan rendah pun pesawat masih bisa terkontrol. Ini sangat penting terutama saat memasuki wilayah yang bertebing, pegunungan
7. Purwarupa Pertama Pesawat N219 juga dilengkapi dengan Terrain Awareness and Warning System, atau alat yang mendeteksi bahwa pesawat ini sedang menuju kepada atau mendekati wilayah perbukitan, sistem pesawat akan memberikan tanda, visualisasi secara tiga dimensi sehingga pilot bisa melihat secara langsung kondisi perbukitan yang akan dilaluinya
8. Purwarupa Pertama Pesawat N219 memiliki nose landing gear dan main landing gear atau tidak dapat dimasukkan ke dalam pesawat saat terbang sehingga akan memudahkan pesawat melakukan pendaratan di landasan yang tidak beraspal bahkan bebatuan. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Pesawat ke-2 A400M MRTT Bagi Indonesia Uji Terbang di Spanyol
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Pesawat N219 Nurtanio Buatan PTDI Siap Terjun ke Pasar Komersial Angkut Penumpang dan Kargo
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Pesawat Angkut Rasa Ambulans! Prabowo Ingin A400M TNI AU Jadi "Super Lifter" yang Jago Evakuasi Medis dan Lawan Kebakaran Hutan Sekaligus
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?