Hari Ini Deadline Penukaran Uang Kertas Rupiah Lawas Tahun Emisi 1979-1982, Ini Daftar Pecahannya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 30 April 2025
Hari Ini Deadline Penukaran Uang Kertas Rupiah Lawas Tahun Emisi 1979-1982, Ini Daftar Pecahannya

Logo Bank Indonesia di pintu gerbang Kantor Pusat BI di Jalan Thamrin Jakarta. (ANTARA/BI Dokumentasi/pri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Buat kamu yang masih menyimpan uang kertas jadul, sekarang waktunya cek dompet, laci, atau bahkan album koleksi.

Bank Indonesia resmi mengumumkan bahwa batas akhir penukaran empat pecahan uang kertas tahun emisi 1979, 1980, dan 1982 adalah 30 April 2025!

"Keempat pecahan uang kertas yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran sebagaimana Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 24/105/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1992," tulis Siaran Pers Bank Indonesia (28/4).

Masyarakat masih diberi waktu selama 10 tahun untuk menukarkannya sejak tanggal pencabutan berlaku.

Meski telah dicabut dan ditarik peredarannya, masyarakat masih diberi waktu selama 10 tahun untuk menukarkannya sejak tanggal pencabutan berlaku. Tenggat waktu penukaran terakhir keempat pecahan tersebut adalah hari ini (30/4).

Baca juga:

Penukaran Uang di Bank Indonesia 2025: Panduan Pendaftaran dan Syarat Lengkap

Keempat pecahan yang dimaksud adalah:

  • Rp10.000 Emisi 1979

Uang 10.000
Uang kertas Rp 10.000 tahun emisi 1979

  • Rp 5.000 Tanda Tahun 1980

uang 5.000
Uang kertas Rp 5.000 tahun emisi 1980.

  • Rp1.000 Emisi 1980

uang 1.000
Uang kertas Rp 1.000 tahun emisi 1980.

  • Rp500 Tanda Tahun 1982

uang 500
Uang kertas Rp 500 tahun emisi 1982.

Menurut siaran resmi BI, “Uang Rupiah yang dicabut adalah Uang Rupiah yang sudah tidak berlaku.”

Penukaran bisa dilakukan di kantor Bank Indonesia atau atau Kantor Perwakilan BI di seluruh wilayah Indonesia. . Tapi setelah lewat 30 April 2025, uang tersebut sudah tidak bisa jadi alat tukar lagi, alias tinggal jadi memorabilia.

BI menjelaskan bahwa pencabutan uang dilakukan karena berbagai faktor, seperti usia edar dan hadirnya uang baru dengan fitur keamanan yang lebih canggih.

Info lengkap soal daftar uang yang sudah ditarik bisa kamu cek di website resmi Bank Indonesia. (*)

Baca juga:

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Capai Target

#Mata Uang Rupiah #Bank Indonesia #Penukaran Uang Di Bank Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Posisi ULN pemerintah tersebut didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Indonesia
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan
BI menilai posisi cadangan devisa tetap berada pada level yang aman dan memadai.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan
Bagikan