Harga Tanah Dan Perizinan Tinggi Penyebab Mahalnya Rumah Murah

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 10 September 2015
Harga Tanah Dan Perizinan Tinggi Penyebab Mahalnya Rumah Murah

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus dalam diskusi terkait rumah murah untuk MBR, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/9). (foto: twitter @KemenPU)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus mengatakan pembangunan rumah murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga terjangkau terkendala oleh berbagai persoalan. Seperti harga tanah, ketersediaan infrastruktur, ketersediaan kredit, harga bangunan, dan biaya tenaga kerjanya.

"Harga rumah itu ditentukan oleh komponen rumah seperti harga tanah, lalu perizinan pembangunannya, ketersediaan infrastruktur, ketersediaan kredit, harga bangunannya juga, dan biaya tenaga kerjanya," paparnya dalam acara diskusi publik, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/9).

Untuk itu, pemerintah tidak akan menyerahkan pembangunan MBR ke pasar dan mengikuti mekanismenya. Karena jika hal tersebut dilakukan, MBR akan makin kesulitan mendapatkan harga rumah yang murah.

Sehingga Pemerintah berencana untuk memberikan KPR sejahtera untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Jadi nanti kami tidak akan langsung serahkan semuanya ke pasar dan mengikuti mekanisme pasar. Nantinya kami akan mengontrol dengan memberikan FLPP," pungkasnya. (rfd)

Baca Juga:

Bisnis Wisata dengan Kapal Pesiar Tidak Terpengaruh Pelemahan Rupiah

REI: Kepemilikan Apartemen Diatas Rp. 10 Miliar Terlalu Tinggi

Keluarkan Paket Kebijakan, REI Sumringah

#Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Menteri Pekerjaan Umum mengungkapkan bahwa total kerugian akibat aksi massa di sejumlah wilayah di Indonesia mencapai hampir Rp 900 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Indonesia
Kondisi Kemantapan Jalan Nasional Capai 95 Persen untuk Mudik Lebaran
Kementerian PU memastikan kesiapan infrastruktur jalan guna mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Maret 2025
Kondisi Kemantapan Jalan Nasional Capai 95 Persen untuk Mudik Lebaran
Bagikan