Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar
Kerusakan akibat banjir di Denpasar Bali. (Foto: dok. Media Sosial)
MerahPutih.com - Banjir bandang yang melanda Bali menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan melumpuhkan aktivitas warga. Untuk mempercepat penanganan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan alat berat guna membersihkan sampah sekaligus mendukung langkah tanggap darurat.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen pihaknya dalam membantu penanganan bencana.
“Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bali,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (11/9).
Melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Kementerian PU terus berkoordinasi dengan TNI-Polri, pemerintah daerah, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk memantau kondisi terkini.
Baca juga:
Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam
Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan
Sejumlah langkah telah dilakukan, di antaranya menempatkan mobile pump di titik banjir untuk mempercepat penyedotan genangan, serta mengerahkan ekskavator untuk membersihkan sampah di pintu rotari dan trashrack Waduk Muara. Tim reaksi cepat beserta alat berat dan perlengkapan penanggulangan banjir juga disiagakan di lokasi.
“Identifikasi lanjutan dilakukan melalui pengecekan infrastruktur dan pemantauan kondisi lapangan untuk memastikan proses penanganan berjalan baik,” jelas Dody.
Upaya ini berdampak positif tidak hanya di Denpasar, tetapi juga wilayah sekitar, termasuk Kabupaten Badung. Genangan di sejumlah titik utama mulai surut, seperti Jalan Sunset Road, Legian, Raya Canggu Kerobokan, Bypass Ngurah Rai, Setiabudi, hingga Underpass Dewa Ruci (Simpang Siur). Arus lalu lintas pun berangsur normal, dan aktivitas warga di kawasan pariwisata Bali kembali pulih.
Baca juga:
Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian
Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali
Sebagai informasi, banjir terjadi pada Rabu (10/9) akibat hujan berintensitas sangat tinggi, dengan curah hujan mencapai 245,5 milimeter (mm) per hari.
Tingginya curah hujan membuat volume air Sungai Tukad Badung meningkat hingga 85,85 meter kubik per detik, memicu luapan yang menggenangi permukiman dan jalan di Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pengemudi Lexus Tewas di Pondok Indah Ternyata Kenalan Gubernur Pramono, Begini Hubungan Mereka
Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM Jaya Salurkan 100 Unit Water Purifier ke Fasilitas Umum Jakarta
Jalan Tol Sepanjang 95 Kilometer Akan Hubungkan Utara dengan Selatan Jateng'
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
MLFF Resmi Masuk PSN, Penyedia Sistem Tunggu Kesiapan Pemerintah dalam Penerapan
MLFF Masuk Proyek Strategis Nasional, PT RITS Siap Pasang Sistem di Jakarta
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi