Harga Jual Tanah Anjlok, Warga Segel 2 Proyek SUTET Tanjung Priok


Warga Kelurahan Kebon Bawang Kecamatan Tanjung Priok memasang spanduk penghentian aktivitas proyek di lokasi pembangunan SUTET 500 kV Priok-Muara Tawar. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.
MerahPutih.com - Warga menyegel dua lokasi pembangunan Sistem Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang dibangun di RW 9 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).
“Kami segel dua lokasi pembangunan sesuai dengan kesepakatan antara masyarakat, pemerintah kota dan PLN hingga ada hasil mufakat yang baru nantinya,” kata perwakilan warga Kebon Bawang Laksono Raharjo, kepada media di Jakarta, dikutip Senin (10/2).
Menurut dia, penyegelan dilakukan warga sejak Minggu (9/2) kemarin. Adapun, dua lokasi yang disegel itu ada di Jalan Swasembada Barat I dan Jalan Bakti di RW 9 Kelurahan Kebon Bawang.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Duit Habis, Caleg Dapil Jatim Lompat dari Tower Sutet
“Ini sesuai hasil pertemuan warga dengan PLN yang dimediasi di Kantor Lurah Kebon Bawang pada Selasa (4/2),” kata imbuh Laksono, dikutip Antara.
Laksono menambahkan penolakan pembangunan SUTET dengan tegangan 500 kV yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) karena tidak memiliki izin lingkungan dari warga. Apalagi, lanjut dia, kehadiran proyek yang tiba-tiba serta tanpa sepengetahuan warga memberikan dampak psikologis hingga ekonomi.
Dampak psikologi itu, ungkap dia, warga menjadi terganggu dengan aktivitas pembangunan mulai dari masuk mobil berukuran besar ke pemukiman padat penduduk, guncangan dari pekerjaan hingga larut malam hingga debu yang beterbangan akibat pengerjaan proyek.
Baca juga:
Perampok Bersenjata Tajam Beraksi di Tol Tanjung Priok, Waspada di Tengah Kemacetan
Tak hanya itu, rencana pembangunan SUTET juga membuat harga rumah menjadi turun dan ini sudah terjadi kepada dua warga yang rumahnya dilalui SUTET yang ingin menjual rumah dan harganya menjadi turun.
Laksono mengatakan warga ingin agar lokasi pembangunan tower SUTET ini dipindahkan dari pemukiman penduduk di Kebon Bawang ke daerah lain atau PLN mengganti tanah yang dimiliki warga sesuai kesepakatan dengan warga.
“Kami di sini hidup aman dan nyaman sebelum adanya proyek ini. Kami hanya ingin hidup nyaman dan tenang,” tandas eks Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Bawang itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025](https://img.merahputih.com/media/1a/2b/57/1a2b57d86502bf1762830e15ef4735f1_182x135.png)
2 Rumah Gosong di Tanjung Priok, Polisi Curiga Sengaja Dibakar

Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik

Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN

Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan

Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik

Wali Kota Undang Warga Eks Kampung Bayam sebagai Komitmen Memastikan Hunian Rusun Transparan, Tertib, Partisipatif

Viral karena Perbaiki Jalan Lingkungan, Ketua RT Gen Z dan RW di Jakut Didaulat Jadi Duta Antinarkoba
