Hampir Punah, Salak Condet Terus Dilestarikan

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Rabu, 13 Januari 2016
Hampir Punah, Salak Condet Terus Dilestarikan

Warga sedang memamerkan salak Condet di perkebunan Balekambang, Condet, Jakarta Timur (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Salak Condet merupakan salah satu ikon kota Jakarta yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat dipusat Ibu Kota Jakarta. Bahkan, beredar kabar bahwa keberadaanya saat ini sudah tidak ada. Ihwal demikian, tentunya membuat para penjaga perkebunan salak condet yang berada di Balekambang, Condet angkat suara.

Saat merahputih.com menyambangi lahan yang merupakan perkebunan salak condet, Heri Prasetia selaku Ketua RT 07/05 secara detail menjelaskan cikal bakal perkebunan tersebut.

“Keberadaan kebun salak condet yang banyak seperti ini, sudah mulai dikembangkan tiga keturunan,” tutur Heri di perkebunan salak condet, Jalan Balekambang, Kramat Jati, Condet, Jakarta Timur, Selasa (12/1).

Tanaman sejenis palma dengan buah yang banyak digemari sebagian besar masyarakat luas, hingga kini terus diburu. Hal tersebut yang kemudian membuat Heri beserta warga terus memperhatikan kehadiran salak condet yang sempat terkenal akan kelezatannya ini.

“Untuk yang mengelola, masih kami (warga), suku dinas terkait, dan dibantu komunitas batu akik, yaitu Komunitas Pandan Condet (Kompac). Untuk Kompac sendiri, terjun langsung di sini belum lama, sekitar 4 bulan. Cuma, lihat saja sekarang, dampak dari bantuan komunitas cukup signifikan,” ungkap Heri.

Di tempat yang sama, juru bicara Komunitas Pandan Condet, Ilham (37) menjelaskan bahwa pentingnya kerja konkret komunitas untuk melestarikan salah satu makanan khas Condet.

“Kalau dilihat kan, tugu perbatasan Jakarta, selalu elang bondol dan salak condet. Elang bondol dari Kepulauan Seribu, sedangkan salak dari sini. Sekarang, apa masih ada elang bondol di sana? Jarang. Begitu juga dengan salak condet. Kalau kita tidak bergerak, dua ikon itu akan benar-benar punah dan hanya tinggal mitos atau legenda,” jelasnya.

Dengan jumlah anggota sekitar 100 orang, Kompac terus mengawal perkembangan dari perkebunan itu. Selain itu, mereka pun tak sungkan gulung lengan untuk membantu para penjaga perkebunan. “Yang sering bantu bersih-bersih ada sekitar 20 orang. Kami berinisiatif untuk bersih-bersih tanpa menunggu perintah,” kata Ilham.

Atas kesadaran itu, keberadaan dari pencinta batu akik pandan pun mendapat apresiasi lebih dari para penjaga yang juga masyarakat sekitar lahan perkebunan salak condet.

“Dengan adanya Kompac di sini, tentu sangat membantu para penjaga. Mereka tidak gengsi dan tidak peduli meski pakaiannya kotor,” timpal Heri. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Menelusuri 'Harta Karun' di Condet
  2. Kepedulian Wara Pada Perkebunan Salak Condet
  3. Suara Mirip Sangkakala Hebohkan Warga Condet
#Liputan Khusus #Wisata Jakarta #Condet
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Indonesia
Jakarta Heritage Open Top Tour, Cara Baru Nikmati Sejarah Jakarta Bersama Transjakarta
Dalam program ini, Transjakarta menjalin kerja sama dengan PT Sarinah (Persero)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Jakarta Heritage Open Top Tour, Cara Baru Nikmati Sejarah Jakarta Bersama Transjakarta
Travel
Senarai Lonely Planet’s The Best in Travel 2024, Jakarta Peringkat Ketujuh
Daftar Best in Travel 2024 diperluas ke lima kategori
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 02 November 2023
Senarai Lonely Planet’s The Best in Travel 2024, Jakarta Peringkat Ketujuh
Fun
Liburan Tiba, Intip Rekomendasi Wisata di Jakarta
Jakarta menyimpan banyak destinasi wisata untuk liburan.
Andreas Pranatalta - Jumat, 30 Juni 2023
Liburan Tiba, Intip Rekomendasi Wisata di Jakarta
Travel
Jalan-jalan Murah di Jakarta? Bisa, Kok!
Jakarta masih menjadi magnet bagi orang dari luar kota untuk berwisata.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 16 Juni 2023
Jalan-jalan Murah di Jakarta? Bisa, Kok!
Bagikan