Hampir 9 Ribu Anak Buah Anies Diturunkan Urusi Sampah Antisipasi Banjir
Gubernur Anies Baswedan depan ketika menghadiri apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Lapangan Silang Monas, Rabu (13/10). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Sebanyak 8.945 personel dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta diterjunkan untuk menangani sampah di kali-kali ibu kota dalam mengantisipasi musim hujan.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkapkan, sarana yang disiagakan terdiri dari 1.543 unit angkutan sampah, 118 unit alat berat, 47 unit road sweeper dan 50 set kubus apung perahu ponton.
Asep menuturkan, walaupun baru memasuki awal musim penghujan, pihaknya telah memastikan kesiapsiagaan personel yang bertugas menjaga kebersihan badan air.
“Kita memeriksa kesiapan personel, alat pelindung diri, dan armada,” kata Asep.
Baca Juga:
Antisipasi Banjir, Dinas SDA DKI Keruk Lumpur Kali Mookervaart
Pola penangan sampah juga dibagi menjadi empat mode yaitu, mode normal, mode awas, mode tergenang, dan mode rehabilitasi.
Mode normal dikerjakan pada awal musim penghujan, mode awas untuk siaga banjir seperti tingginya muka air Katulampa dan tingginya intesitas curah hujan, mode tergenang yaitu ketika tanggap darurat banjir yang ditetapkan statusnya oleh BPBD dan terakhir, mode rehabilitasi pasca-terjadinya genangan banjir.
Asep juga menambahkan, pasukan orange DLH UPK Badan Air terus melakukan antisipasi dan memastikan agar tidak ada sampah yang menyumbat kali, saluran penghubung, dan pintu-pintu air.
“UPK Badan Air juga sudah melakukan antisipasi pembersihan sampah di sepanjang saluran penghubung dan pintu-pintu air. Kemudian terdapat petugas untuk memantau perkembangan situasi di setiap lokasi rawan tumpukan sampah saat terjadi banjir kiriman,” kata Asep.
Asep menyebutkan, seperti di Pintu Air Manggarai, Jembatan Kampung Melayu, Jembatan Season City dan titik-titik lain yang rawan tumpukan sampah kiriman, petugas disiagakan memantau 24 jam.
“Ketika terjadi tumpukan sampah, selain petugas eksisting di ruas tersebut, maka personel dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi itu. Kita siaga 24 jam,” tegasnya.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Minta Anies Ikut Investasi Penanggulangan Banjir di Bogor
Adapun lokasi yang diidentifikasi terdapat timbulan sampah cukup banyak ketika memasuki musim penghujan dan menjadi titik pemantauan serta penanganan khusus ketika musim penghujan tiba, terutama di Kali Ciliwung.
Diawali dari ruas Kali Ciliwung Jagakarsa menuju Kali Ciliwung jembatan TB Simatupang, Kali Ciliwung Kalibata, Kali Ciliwung Kampung Pulo, Kali Ciliwung Manggarai, Kali Ciliwung BKB Petamburan, Kali Ciliwung Season City, dan terakhir Kali Ciliwung BKB Kalijodo menuju muara. Selain itu, untuk titik lain selain dari aliran Kali Ciliwung, yaitu Kali Pesanggarahan, Kali Baru Barat dan Kali Baru Timur. (Asp)
Baca Juga:
Pemkot Jakpus Minta Warga Turun Tangan Kerja Bakti Atasi Banjir
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Tinjau Tanggul Muara Baru, Pramono Bakal Prioritaskan Banjir Rob di Pesisir Jakarta
Puncak Banjir Rob Jakarta Utara Sudah Lewat, Genangan Mulai Surut
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Citarum Meluap Ditambah Rob, Banjir Libas Ratusan Rumah di Karawang
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Banjir Rob di Kepulauan Seribu, Ratusan Petugas dan 50 Pompa Dikerahkan untuk Mitigasi
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS