Gus Mus: Tak Perlu Fanatik dengan Agama, Parpol atau Organisasi

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Sabtu, 28 Januari 2017
Gus Mus: Tak Perlu Fanatik dengan Agama, Parpol atau Organisasi

KH. Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. (MP/Widi Hatmoko)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KH. Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menilai, banyak organisasi keagamaan terutama dari kelompok Islam tidak bisa membedakan antara wasilah dan ghoyah.

Menurut badayawan sekaligus kyai Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Thalabin, Leteh, Kabupaten Rembang ini, ketidakfahaman organisasi keagamaan ini telah menimbulkan intolerasnsi yang mengancam persatuan bangsa.

"Agama pun itu kan hanya kendaraan saja untuk mencapai Tuhan. Apalagi agama, organisasi keagamaan saja sudah dianggap sebagai tujuan. Tambah jauh. Jadi kita ini tidak bisa membedakan mana tujuan, mana yang sarana menuju tujuan, dalam bahasa santrinya mana yang wasilah mana yang ghoyah, itu tidak jelas." ungkap Gus Mus kepada Widi Hatmoko dari merahputih.com.

Gus Mus juga mengajak masyarakat untuk tidak fanatik dengan agama atau organisasi. Karena hal ini bisa menimbulkan sifat-sifat intoleransi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga menyebut, jika organisasi Islam, ataupun partai politik dianggap sebagai tujuan, tidak menutup kemungkinan, organisasi atau partai politik yang tidak sama akan dijadikan musuh. Dan, menurut Gus Mus, indikasi tersebut sudah terjadi di Indonesia.

"Jangan hanya fanatik kepada agama atau organisasi, tapi ya fanatik kepada Tuhan,terhadap keridohan Tuhan. Kalau kita fanatik terhadap organisasi, ya organisasi lain bisa dimusuhi karena tujuannya berbeda. Jadi, sekai lagi tujuan atau ghoyah itu adalah Tuhan," ungkapnya.

Terkait organisasi yang mengatasnamakan agama dan akhir-akhir ini menumbulkan sifat intoleransi, dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, Gus Mus menegaskan, pemerintah jangan tinggaldiam.

"Dan ini tergantung dari pemerintah, tegas apa enggak itu. Kalau bibit-bibit intoleransi itu dari awal dibiarkan, akan berkembang," tandasnya.

Dalam artikel sebelumnya Gus Mus memaparkan bagaimana Pancasila harus menjadi bagian integral dari kebijakan pemerintah dalam melayani warga negara. Tulisan Begini Pandangan Gus Mus Tentang Pancasila Bagi Penguasa termasuk laporan langsung reporter merahputih, Widi Hatmoko dari Rembang, Jawa Tengah.

#KH Mustofa Bisri #Gus Mus #Ormas Islam #Kabupaten Rembang
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Jaga Situasi Tetap Kondusif
Presiden Prabowo mengajak seluruh ormas Islam yang hadir untuk bersama-sama dengan pemerintahlah menjaga situasi di masyarakat semakin kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Presiden Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Jaga Situasi Tetap Kondusif
Indonesia
Menko Yusril Janji Jadi Jembatan Ormas Islam ke Presiden Prabowo
Perlindungan terhadap hak-hak ulama dan ormas Islam
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Maret 2025
Menko Yusril Janji Jadi Jembatan Ormas Islam ke Presiden Prabowo
Indonesia
Wacana Prabowo Tampung Anak-Anak Korban Perang Palestina, Persis Sarankan Hanya Sementara
Rencana Prabowo menuai reaksi dari ormas Islam di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 Juni 2024
Wacana Prabowo Tampung Anak-Anak Korban Perang Palestina, Persis Sarankan Hanya Sementara
Indonesia
Ganjar Sowan ke Kediaman Gus Mus, Bahas Situasi Indonesia Terkini
Calon Presiden Ganjar Pranowo sowan ke kediaman Tokoh Bangsa KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Kompleks Ponpes Raudlatut Thalibin, Kelurahan Leteh, Rembang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (13/11).
Mula Akmal - Senin, 13 November 2023
Ganjar Sowan ke Kediaman Gus Mus, Bahas Situasi Indonesia Terkini
Indonesia
Sejumlah Tokoh Berkumpul di Rumah Gus Mus, Suarakan Keprihatinan Terkait Putusan MK
Pertemuan para tokoh dan Gus Mus tersebut membahas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Zulfikar Sy - Minggu, 12 November 2023
Sejumlah Tokoh Berkumpul di Rumah Gus Mus, Suarakan Keprihatinan Terkait Putusan MK
Indonesia
Jokowi Bakal Buka Muktamar Sufi Internasional
Setelah membuka Muktamar Sufi Internasional, Presiden Jokowi akan meninjau langsung salah satu pasar tradisional di Kota Pekalongan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Agustus 2023
Jokowi Bakal Buka Muktamar Sufi Internasional
Bagikan