Gus Mus: Saya juga Sering Kena Hoax dan Bully

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 04 Maret 2017
Gus Mus: Saya juga Sering Kena Hoax dan Bully

KH. Mustofa Bisri alias Gus Mus.(MP/Widi Hatmoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Pengasuh pondok pesantren Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri mengaku sering jadi korban hoax dan bully di media sosial. Kiai Haji Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengatakan berita bohong (hoax) dan fitnah yang marak di berbagai media sosial, harus dilawan.

Saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jumat malam, Gus Mus menyatakan fenomena negatif ini harus dilawan.

Ulama karismatik tersebut mengaku prihatin atas merebaknya "hoax" dan dirinya beberapa kali menjadi sasaran dari berita bohong.

"Gambar-gambar saya ada dimana-mana disertai tulisan yang bukan omongan saya, yang kenal saya pasti tahu bahwa itu bukan saya," katanya.

Menurut Gus Mus, masyarakat yang menolak "hoax" secara tidak sadar justru ikut menyebarkannya ke masyarakat luas.

"Kadang kita ikut menyebarkan tanpa sengaja, ikut 'meretweet' disertai pertanyaan 'ini hoax tidak ya?', padahal itu sudah menyebarkan," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Gus Mus, orang baik dan para cerdik pandai harus turun langsung mengedukasi masyarakat dan di sisi lain, masyarakat harus pandai menyaring berita dengan memanfaatkan fitur khusus di setiap media sosial.

"Setiap media sosial sudah menyediakan fasilitas untuk menyaring, kalau tidak mau membaca 'hoax' ya dibisukan (mute), 'unfollow' atau cara lain yang telah disediakan," katanya.

Gus Mus sempat meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk menceritakan beberapa pengalaman selama kampanye pilkada provinsi setempat, dan kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga ikut mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi melawan berita "hoax" di media sosial.

"Saya juga sering kena 'hoax', kena 'bully' juga, semakin dijawab semakin dibully, dan saya kadang ketawa-ketawa sendiri membacanya," ujarnya.

Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta rombongan diajak Gus Mus untuk menunaikan ibadah salat Maghrib secara berjamaah.

Sumber: ANTARA

#Gus Mus #KH Mustofa Bisri #Berita Hoax #Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Istri Menkeu Purbaya, Ida Yulidina, diteror lewat paket berisi darah segar. Paket tersebut kabarnya dikirim oleh seorang kurir. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Penyidik masih melakukan gelar perkara sebelum menentukan tersangka dengan tetap mempertimbangkan sistem perlindungan anak
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Indonesia
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Angga ditemukan tidak bernyawa di ruang kelas VII pada Sabtu (11/10), sekitar pukul 11.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bahlil Menangis karena Dicopot Prabowo dari Kursi Menteri ESDM
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menangis usai jabatannya dicopot Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bahlil Menangis karena Dicopot Prabowo dari Kursi Menteri ESDM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Korban keracunan MBG harus membiayai pengobatannya sendiri. Sebab, mereka tak memiliki BPJS. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat sumbang uang jika ingin ekonomi maju.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Bagikan