Guru Jadi Korban Pembantaian KKB, Bupati Yahukimo Syok
Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III ketika mengevakuasi guru korban penyerangan dan pembunuhan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, P
MerahPutih.com - Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, angkat suara terkait adanya penyerangan di Puskesmas dan Sekolah YPK Anggruk oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan seorang guru.
Yahuli menyebutkan, bahwa peristiwa ini merupakan kejadian luar biasa yang mengejutkan banyak pihak. Sebab, selama puluhan tahun, kejadian serupa tidak pernah terjadi.
“Kami biasa merasakan keamanan dan ketenangan. Namun, kali ini kami semua, termasuk pemerintah, masyarakat, dan gereja, terkejut dan syok atas kejadian ini. Kami merasa hal ini seharusnya tidak terjadi di daerah terpencil seperti ini,” kata Yahuli dalam keteranganya di Yahukimo, Papua dikutip Senin (24/3).
Terkait tudingan bahwa guru dan nakes tersebut berasal dari TNI/Polri, Bupati Yahuli dengan tegas membantah hal tersebut.
Baca juga:
Motif KKB Papua Bunuh Guru di Yahukimo, Ciptakan Ketakutan dan Hambat Pembangunan
“Itu 100 persen tidak benar. Jika ada yang mengatakan mereka anggota TNI/Polri dan memiliki bukti, silakan tunjukkan kepada saya. Kalau benar, saya siap mundur dari jabatan Bupati,” tegasnya.
Ia juga menekankan, bahwa pemerintah memiliki etika dan moral dalam memimpin serta tidak akan menyelundupkan hal-hal seperti yang dituduhkan.
“Kami ingin memastikan regenerasi guru yang siap menghadapi tantangan global. Kami tidak ingin masa depan daerah ini suram karena keterbatasan kemampuan membaca dan menulis. Ini adalah upaya kami mempersiapkan generasi yang lebih baik,” tutup Yahuli.
Sekadar informasi, guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (21/3).
Baca juga:
Kondisi Yahukimo Berangsur Membaik Pasca Serangan OPM, Pengamanan Diperketat
Peristiwa tersebut menewaskan seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen dan melukai beberapa korban lainnya. Insiden bermula ketika para guru sedang berkumpul di salah satu rumah dinas guru untuk rapat.
Tiba-tiba, sekelompok orang yang diduga anggota KKB menyerang secara membabi buta. Keesokan harinya pada Sabtu (22/3), KKB kembali menyerang.
Salah satu guru, Rosalia Rerek Sogen, yang tengah membantu merawat korban lain di rumah sakit, menjadi korban penganiayaan brutal hingga meninggal dunia akibat luka sayatan di sekujur tubuhnya.
Baca juga:
Guru Gugur Dibakar di Yahukimo, DPR Minta Aparat Tambah Pengawalan Pengajar di Daerah Konflik
Usai kejadian, Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polda Papua dan Operasi Gabungan di bawah Kogabwilhan III mengevakuasi para korban.
Meski terkendala medan berat dan akses transportasi udara, semua korban berhasil dievakuasi ke Jayapura dan mendapatkan perawatan medis di RSAD Marthen Indey.
Berikut ini adalah data korban pembantaian guru dan nakes di Yahukimo yang dievakuasi:
1. Rosalia Rerek Sogen (30) - meninggal munia
2. Fidelis De Lena (31) - luka berat
3. Kosmas Paga (28) - luka berat
4. Vantiana Kambu (32) - luka ringan
5. Paskalia Peni Tere Liman (29) - luka ringan
6. Irawati Nebobohan (26) - luka ringan
7. Donesia Tari Murin (27) - luka ringan
8. Penus Lepi - sehat, dijemput keluarganya di Jayapura. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polisi Buka-bukaan Alasan Tidak Ambil Sampel Ayah Kandung Alvaro untuk Tes DNA
Forensik Sampai Ubek-Ubek Tenjo Cari Rahang Alvaro, Ternyata Vital Ini Alasannya!
Siang Ini, Alvaro Korban Pembunuhan Ayah Tiri Dimakamkan di Tanah Wakaf Bintaro
Tes DNA Keluar, Keluarga Bawa Pulang Jenazah Alvaro dari RS Polri Hari Ini
Saat Prabowo Bela Pendidik, Ingatkan Orang Tua Tidak Kurang Ajar ke Guru
Ternyata, Ayah Tiri Alvaro Sempat Jalani Reka Ulang Pembunuhan Sebelum Gantung Diri
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Olah TKP Pembunuhan Alvaro di Tenjo, Polisi Temukan Rahang Bawah Gigi Anak