Gunung Merapi Erupsi, Dentuman Bikin Warga Boyolali Panik


Erupsi Gunung Merapi terpantau di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (21/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, mengalami erupsi, Minggu,21 Juni 2020. Latusan Gunung Merapi kali tidak disertai luncuran awan panas.
Namun erupsi tersebut membuat warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi seperti daerah Kecamatan Cepogo dan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sempat panik.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, letusan Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi ± 328 detik pada tanggal 21 Juni pukul 09.13 WIB. Teramati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak.
Baca Juga:
(HOAX atau FAKTA): Anies Bakal Jual Gedung Pemerintah Pusat jika Ibu Kota Pindah
Sementara itu, arah abu vulianik mengarah ke barat atau wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sejauh pihak PVMBG - Badan Geologi masih menetapkan Gunung Merapi pada status level II atau waspada sejak 21 Mei 2018.
Pantauan Merahputih.com, erupsi Gunung Merapi terlihat di Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Boyolali.
"Masyarakat di lereng Gunung Merapi diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak merapi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sip Anwar.

Ia mengungkapkan sejauh ini wilayah Klaten tidak terjadi hujan abu. Abu vulkanik erupsi merapi mengarah di Kabupaten Magelang.
"Kami imbau warga di lereng Gunung Merapi tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa dengan tetap menggunakan masker," katanya.
Sementara itu, letusan Gunung Merapi muncul dan sempat membuat warga panik warga di Desa Tlogomulyo, Tlogolele, dan Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tenga.
"Sempat terdengar suara dentuman sebelum erupsi. Warga yang banyak beraktivitas di sawah panik dan pulang ke rumah," kata seorang warga Desa Tlogomulyo, Boyolali, Aditia (39) pada Merahputih.com. (*)
Baca Juga:
Megawati Berikan Restu di Pilwakot Solo, Gibran: Pilihan DPP yang Terbaik
*Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
