GoTo Lulus Perlindungan Data Pribadi Konsumen


Driver Gojek Sedang Menunggu Pelanggannya. (Foto: afif-kusuma-K8Q0F_Awy-s/unsplash)
GOTO Group, perusahaan kolaborasi Tokopedia & Go-jek, yang berdiri 17 Mei 2021, akhirnya dinyatakan “lulus” dan memenuhi syarat keamanan data pribadi konsumen. Data pribadi konsumen adalah data pengguna jasa dan terdaftar di GoTo.
Dilansir dari laman resmi GoTo, goto company, GoTo berasal dari konsep ‘Gotong Royong’ yang diemban masyarakat Indonesia turun-temurun. Perusahaan hasil merger ini terinspirasi dari pengusaha lokal seperti pengusaha kecil dan menengah (UKM), pemilik warung (kios), dan pengemudi ojek (ojek), yang sadar ataupun tidak membentuk tulang punggung ekonomi Indonesia ditengah pandemi.
Baca juga:
Baru-baru ini, dilansir dari media ANTARA, peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), yaitu Lintang Setianti, menilai GoTo memenuhi kualifikasi perlindungan data pribadi konsumen.
“Kita melihat GoTo mungkin sudah ada beberapa fungsi itu. Artinya ada pihak atau fungsi yang secara langsung bisa kita hubungi atau mereka yang bertugas mengawasi atas proses-proses ini,” ungkap Lintang melalui keterangan pers Rabu, 30 Juni 2021, seperti yang dikutip ANTARA.

Lintang Setianti mengungkapkan bahwa GoTo sudah memiliki dua fungsi yang wajib ada saat perusahaan melayani publik, yaitu fungsi Data Protection Officer (DPO) dan Chief Information Security Officer (CISO). Kedua fungsi ini dimiliki dan dijalankan perusahaan GoTo, sehingga menjadi faktor penting memenuhi standar keamanan data pribadi konsumen.
GoTo juga menerapkan kebijakan notifikasi, sehingga hal itu diapresiasi Lintang. “Dengan adanya notifikasi ini, subjek data, mungkin dalam hal ini para karyawannya diingatkan kemungkinan adanya perpindahan data atau perubahan struktur,” lanjut Lintang saat keterangan pers.
Baca juga:
Tujuan dari GoTo adalah lewat ide-ide yang dikembangkan, maka menghadirkan pemecahan masalah bagi konsumen, sehingga berdampak positif, baik bagi konsumen maupun masyarakat skala luas. Sebelum adanya perusahaan GoTo, Tokopedia dan Gojek sudah bekerja sama sejak 2015.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) memposting peristiwa GoTo yang "Lulus” kualifikasi data keamanan melalui cuitan Twitter-nya, @elsamnews. Disana, pihak ELSAM Indonesia menuliskan cuitan sebagai berikut.

”Ada beberapa faktor yang dapat menjadi patokan untuk menilai komitmen perusahaan digital melindungi data pengguna. Di antaranya alokasi sumber daya, penilaian risiko terhadap data sharing, hak subjek data, dan keamanan infrastruktur,” ungkap Twitter @elsamnews tertanggal Rabu, 30 Juni 2021, dengan tagar #DataProtection. Cuitan itu disukai tiga akun dan di retweet sebanyak tiga kali.
Meskipun begitu, perusahaan GoTo harus mempelajari dan berfokus pada data sharing dan keamanan infrastruktur perusahaan (bagian internal). Karena dengan itu, GoTo berhasil melewati tantangan keamanan data dan selangkah mengajak masyarakat memberdayakan usaha melalui teknologi, sesuai misi yang diemban perusahaan. (Bed)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series
