Google Hapus Ratusan Aplikasi Mengganggu di Play Store

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 21 Februari 2020
Google Hapus Ratusan Aplikasi Mengganggu di Play Store

Google hapus ratusan aplikasi di play store (Foto: Naked Security)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BELUM lama ini Google telah menghapus ratusan aplikasi Android yang dianggap mengganggu di Play Store. Hal ini dalam rangka mengendalikan penipuan iklan di perangkat seluler. Dilansir dari Antaranews.com, Jumat (21/2) tercatat sudah ada 600 aplikasi yang dihapus.

Google memang membuat kebijakan tak mengizinkan iklan tampil ketika aplikasi tak digunakan atau mengelabui pengguna untuk mengklik iklan. Dikutip The Verge, Definisi iklan pengganggu menurut Google ialah, iklan yang ditampilkan dengan cara tak terduga, termasuk merusak atau mengganggu fungsi perangkat.

Baca juga:

Realme Gabung Aliansi untuk Kalahkan Google Play Store

Kebijakan ini untuk memberantas pengembang yang nakal (Foto: Pixabay/Pexels)
Kebijakan ini untuk memberantas pengembang yang nakal (Foto: Pixabay/Pexels)

Senior Product Manager Ad Traffic Quality Google, Per Bjorke memberi contoh iklan muncul selama panggilan telepon atau ketika menggunakan aplikasi navigasi. Guna mengetahui adanya iklan tersebut, Google mengembangkan 'pendekatan berbasis pembelajaran mesin'.

"Pengembang jahat terus menjadi lebih cerdas dalam menyebarkan dan menutupi iklan yang mengganggu, tetapi kami telah mengembangkan teknologi baru kami sendiri untuk melindungi pengguna dari perilaku ini," ucap Bjorke.

Menurut Bjorke, pengembang nakal menggunakan teknik serupa guna menghindari deteksi. Namun ia tak mengetahui apakah hal itu terkoordinasi atau tidak. Google juga menawarkan pengembalian uang kepada merek yang iklannya terpengaruh oleh pop-up mengganggu.

Baca juga:

Fitur-Fitur Google Play Store ini Jarang Diketahui Orang

Kebijakan ini bukan yang pertama kalinya bagi Google (Foto: Pixabay/Pexels)
Kebijakan ini bukan yang pertama kalinya bagi Google (Foto: Pixabay/Pexels)

BuzzFeed News memberikan laporan kalau sebagian besar aplikasi yang melanggar aturan dibuat dari pengembang asal Tiongkok, Singapura dan India. Mayoritas menyasar pengguna yang berbahasa Inggris.

Sebenarnya ini bukanlah kali pertama Google bertindak terhadap pengembang nakal. Bulan Juli tahun lalu Google melarang pengembang asal Tongkok CooTek, yang menggunakan plug-in adware untuk mengirim iklan secara agresif kepada pengguna, meski aplikasi tak digunakan. (Yni)

Baca juga:

Simpel Namun Bermanfaat, Ini 5 Fitur Google Chrome yang Perlu Kamu Ketahui

#Google #Google Play Store
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Fun
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Google Pixel 10 Pro Fold dijadwalkan meluncur pada 20 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 Agustus 2025
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Indonesia
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
KPK melanjutkan meminta keterangan mantan Komisaris GoTo Andre Soelistyo, dan mantan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
Indonesia
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Penyelidikan kasus tersebut berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Indonesia
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Kejagung resmi melayangkan surat panggilan kepada dua perusahaan besar, yaitu Google dan Telkom.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Indonesia
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Jampidsus telah memeriksa beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan Gojek, yakni pendiri Gojek sekaligus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Tahun 2020 Andre Soelistyo, dan Melissa Siska Juminto selaku pemilik PT Gojek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Lifestyle
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Google juga membagikan tips sederhana untuk membuat kopsuren
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Fun
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer
Google menghadirkan Gemini CLI, sebuah agen AI open-source yang menghadirkan kecerdasan Gemini langsung ke dalam terminal kamu
ImanK - Kamis, 26 Juni 2025
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer
Fun
Flow, AI Terbaru Google untuk Pembuatan Film: Gabungkan Kekuatan Veo 3, Imagen, dan Gemini
Flow adalah alat AI terbaru Google yang dirancang untuk membantu kreator membuat film sinematik dengan mudah. Didukung model Veo 3, Gemini, dan Imagen.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 23 Mei 2025
Flow, AI Terbaru Google untuk Pembuatan Film: Gabungkan Kekuatan Veo 3, Imagen, dan Gemini
Bagikan