Gonjang-ganjing Pencatutan Nama SOKSI Dibahas di Silatnas

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 08 Maret 2017
Gonjang-ganjing Pencatutan Nama SOKSI Dibahas di Silatnas

Graha SOSKI di Jakarta.(FOTO Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Silaturahim Nasional (Silatnas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) pada Selasa (8/3) menegaskan terjadinya pencatutan nama organisasi itu oleh beberapa oknum dan menegaskan SOKSI dibawah kepemimpinan Ade Komaruddin adalah yang sah.

"Tujuan utama dari pelaksanaan silaturahim nasional ini adalah untuk mendengarkan masukan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) dan Lembaga Konsentrasi SOKSI untuk menyikapi sikap sebagian oknum yang mengatasnamakan SOKSI," ujar Ketua Depidar Banten Tb. Iman Ariyadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/3).

Tubagus Iman Ariyadi menyatakan seluruh depidar dan lembaga yang hadir menyatakan beberapa sikapnya terkait dengan kondisi yang terjadi dalam rangka menjaga keutuhan dan marwah SOKSI.

Dia menegaskan Musyawarah Nasional X (sepuluh) SOKSI tahun 2015 telah memilih dan menetapkan Ade Komarudin sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI Masa Bakti 2015-2020.

"Berdasarkan Surat Kementerian dalam Negeri, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum No. 220/2050/POLPUM tanggal 12 Mei 2016 yang ditujukan kepada Panitia Munaslub Partai GOLKAR, bahwa SOKSI yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri sampai dengan 21 April 2021 adalah yang diketuai Ade Komarudin," ujarnya.

Tb. Iman mengatakan Depidar SOKSI, Lembaga Konsentrasi SOKSI, kader dan simpatisan SOKSI seluruh Indonesia, menolak segala tindakan dan kegiatan yang tidak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) SOKSI, termasuk didalamnya Munas bersama yang mengatasnamakan organisasi tersebut.

Dia menegaskan seluruh elemen SOKSI menolak penyelenggaraan Musyawarah Nasional Bersama SOKSI, karena tidak sesuai dengan AD/ART SOKSI hasil Musyawarah Nasional X SOKSI Tahun 2015 di Cilegon Banten.

"Segenap kader dan simpatisan SOKSI seluruh Indonesia mengawal dan melaksanakan hasil keputusan Munas X SOKSI Tahun 2015 di Cilegon," katanya.

Selain itu dia mengatakan Silatnas juga membahas perkembangan program kaderisasi Partai Golkar secara umum. Dia menjelaskan secara khusus membahas hasil-hasil Pilkada di tiap daerah yang melibatkan kader SOKSI sebagai kandidat kepala daerah pada Pilkada serentak 15 Februari 2017.

#Golkar #Ade Komarudin #Organisasi Masyarakat
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Bahlil Dorong Pilkada Dipilih DPRD Agar UU Tak Diobrak-Abrik
Ia menyuarakan kekhawatiran tentang potensi perubahan norma yang sudah disepakati
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bahlil Dorong Pilkada Dipilih DPRD Agar UU Tak Diobrak-Abrik
Indonesia
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Ucapan Bupati Aceh Tenggara yang meminta Prabowo Subianto menjadi presiden seumur hidup viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Indonesia
PBNU Klaim Surat Pemecatan Gus Yahya dari Ketum Ilegal, tak Ada Tanda Tangan Pengurus Pusat
Seluruh jajaran pengurus serta warga NU di semua tingkatan diimnau tetap tenang dan memeriksa keaslian dokumen yang mengatasnamakan PBNU melalui saluran resmi.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
PBNU Klaim Surat Pemecatan Gus Yahya dari Ketum Ilegal, tak Ada Tanda Tangan Pengurus Pusat
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Pak Harto berperan penting, baik pada masa prakemerdekaan, pascakemerdekaan, maupun selama menjadi presiden
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Indonesia
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
DPP Golkar dapat mengevaluasi bahkan meminta agar laporan itu dicabut, tergantung hasil pembicaraan nanti.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bagikan