Gonjang-ganjing Pencatutan Nama SOKSI Dibahas di Silatnas


Graha SOSKI di Jakarta.(FOTO Istimewa)
Silaturahim Nasional (Silatnas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) pada Selasa (8/3) menegaskan terjadinya pencatutan nama organisasi itu oleh beberapa oknum dan menegaskan SOKSI dibawah kepemimpinan Ade Komaruddin adalah yang sah.
"Tujuan utama dari pelaksanaan silaturahim nasional ini adalah untuk mendengarkan masukan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) dan Lembaga Konsentrasi SOKSI untuk menyikapi sikap sebagian oknum yang mengatasnamakan SOKSI," ujar Ketua Depidar Banten Tb. Iman Ariyadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/3).
Tubagus Iman Ariyadi menyatakan seluruh depidar dan lembaga yang hadir menyatakan beberapa sikapnya terkait dengan kondisi yang terjadi dalam rangka menjaga keutuhan dan marwah SOKSI.
Dia menegaskan Musyawarah Nasional X (sepuluh) SOKSI tahun 2015 telah memilih dan menetapkan Ade Komarudin sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI Masa Bakti 2015-2020.
"Berdasarkan Surat Kementerian dalam Negeri, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum No. 220/2050/POLPUM tanggal 12 Mei 2016 yang ditujukan kepada Panitia Munaslub Partai GOLKAR, bahwa SOKSI yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri sampai dengan 21 April 2021 adalah yang diketuai Ade Komarudin," ujarnya.
Tb. Iman mengatakan Depidar SOKSI, Lembaga Konsentrasi SOKSI, kader dan simpatisan SOKSI seluruh Indonesia, menolak segala tindakan dan kegiatan yang tidak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) SOKSI, termasuk didalamnya Munas bersama yang mengatasnamakan organisasi tersebut.
Dia menegaskan seluruh elemen SOKSI menolak penyelenggaraan Musyawarah Nasional Bersama SOKSI, karena tidak sesuai dengan AD/ART SOKSI hasil Musyawarah Nasional X SOKSI Tahun 2015 di Cilegon Banten.
"Segenap kader dan simpatisan SOKSI seluruh Indonesia mengawal dan melaksanakan hasil keputusan Munas X SOKSI Tahun 2015 di Cilegon," katanya.
Selain itu dia mengatakan Silatnas juga membahas perkembangan program kaderisasi Partai Golkar secara umum. Dia menjelaskan secara khusus membahas hasil-hasil Pilkada di tiap daerah yang melibatkan kader SOKSI sebagai kandidat kepala daerah pada Pilkada serentak 15 Februari 2017.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar

Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?

Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi

Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta

Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai

Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'

Imbas Demo Rusuh di PT Timah, Politikus Golkar Bambang Patijaya Laporkan Akun Media Sosial ke Polisi

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
