Golkar Klaim Partainya Bersih dari Caleg Eks Koruptor
Airlangga Hartarto di acara Sarasehan Nasional Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Jakarta, Minggu (10/12). (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana akan segera mengumumkan nama-nama caleg yang pernah menjadi tersangka kasus korupsi ke publik.
Informasi yang diperoleh, KPU akan membeberkan caleg eks koruptor, Rabu (30/1) hari ini.
Menanggapi pengumuman tersebut, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tidak terlalu mengkhawatirkannya.
Dia menyebut, Golkar sudah menyeleksi kader yang bersih dan berintegritas untuk menjadi wakil rakyat di DPR.
"Jadi, Golkar jelas, DPR RI kan kita clean and clear. Ya, DPR kita tenang-tenang aja," kata Airlangga kepada wartawan, di DPP Golkar, Rabu (30/1).
Meski demikian, berdasarkan data yang dihimpun ada sejumlah caleg DPRD dari Golkar yang pernah tersangkut kasus korupsi. Tercatat ada sekitar delapan caleg.
"Silakan dari rakyat daerah yang memilih," ucap Menteri Perindustrian mengomentari.
Dia pun tetap optimis jika konstituennya tetap memilih caleg dari Golkar di Pileg 2019 mendatang dan optimis Golkar tembus Presidential Threshold (PT).
"Kami selalu optimis, kami adalah partai para optimis," pungkasnya. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai