Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Bakal Gabung


Gojek. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Dua raksasa perusahaan digital Indonesia, Tokopedia yang bergerak di bidang e-commercer dan Gojek Indonesia yang selama ini fokus pada layanan transportasi serta pembayaran dan pesan antar, bakal gabung atau marger.
Dilansir bloomberg.com, dua perusahan yang berkantor pusat di Jakarta, ini jika nantinya bergabung maka memiliki valuasi Rp25 triliun. Dari sumber bloomberg, merger ini diprediksi akan dilakukan pada awal tahun 2021 atau bulan depan.
Baca Juga:
PHK 430 Karyawan, Ini Yang Diberikan Gojek
Gojek mengklaim memiliki pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) meningkat 1,5 kali lipat dalam setahun dan Tokopedia mencatatkan 90 juta pengguna aktif bulanan di akhir 2019 lalu.
Dua perusahaan tersebut saat ini bernilai sekitar USD10,5 miliar dan USD7,5 miliar, dengan kondisi ini, menurut sumber Bloomberg, rasio merger sedang dibahas dua pendiri perusahaan tersebu.
Indonesia sendiri memiliki potensi ekonomi digital paling tinggi diantara negara Asia Tenggara. Tercatat, pada 2020 potensi ekonomi digital mencapai USD22 miliar dan pada 2025 mendatang bakal mencapai USD124 miliar.
Sumber bloomberg menyebutkan, jika Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018, tertutama setelah buntunya rencana kesepakatan antara Gojek dan saingan berat Grab.
Kala itu, Chief Executive Officer Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari SoftBank Group Corp, Masayoshi Son untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek dan Grab.
Jika Gojek dan Tokopedia bergabung, perusahaan ini akan semakin mendominasi di Indonesia, ekonomi digital dalam negeri. Dikabarkan, saat ini baik Gojek dan Tokopedia sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk penawaran umum perdana mereka.

Keduanya mempertimbangkan memilih melantai di bursa atau Initial Public Offering (IPO) di Indonesia dan AS atau bekerja dengan perusahaan blank check untuk pencatatan AS.
Bahkan, sejumlah perusahaan blank check telah mengadakan diskusi dengan kedua perusahaan tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Tokopedia dikabarkan telah menggunakan jasa Morgan Stanley dan Citigroup Inc. sebagai penasehat untuk membantu mempercepat rencananya untuk go public.
Tetapi, sampai berita ini diturunkan petinggi kedua perusahaan tersebut masih belum memberikan pernyataan terkait rencana penggabungan ini. (Asp)
Baca Juga:
Tokopedia, Pahlawan UMKM di Masa Pandemi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo

Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi

Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook

Terseret Pengadaan Chromebook, Mantan Direktur Gojek Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung

Aksi Supporter hingga Driver Gojek Dukung Laga Pembuka Piala Presiden 2025

Naikkan Tarif Ojek Online, Aplikator hingga Pengemudi Bakal Dipanggil Kemenhub
