GMNI Sayangkan Isu Pendukung Soekarno, Jokowi dan PDIP adalah PKI


Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Ahmad Basarah (Foto: Antara Foto)
MerahPutih.com - Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah menyinggung soal munculnya fitnah PKI kepada PDIP hingga Jokowi.
Ia mengucapkan hal ini saat peringaan hari Lahir Soekarno dan peringatan 6 tahun wafatnya Taufik Kiemas di kantor GMNI, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6)

Dia pun menceritakan soal tuduhan pengkhianat dan pendukung PKI yang dialamatkan kepada Bung Karno sehingga membuatnya dicopot dari jabatan presiden. Tuduhan kepada Bung Karno itu, menurut Basarah, tetap dialamatkan kepada orang yang dinilai menjadi pengikut Bung Karno hingga saat ini.
"Sehingga tidaklah heran bahwa kita semua hingga hari ini mereka yang punya label sebagai pengikut Bung Karno, apakah Bu Mega bersama dengan saya dan teman-teman di PDIP, termasuk Presiden Joko Widodo dalam kampanye kemarin tuduhan fitnah sebagai PKI dan komunis itu terus diungkapkan, dikumandangkan, diprovokasikan di tengah-tengah masyarakat," ujar Basarah.
Basarah meminta kepada para pendukung Bung Karno untuk berterima kasih kepada Mantan Ketua MK Jimly Ashiddiqie. Kata Basarah, Jimly telah memimpin tim ahli untuk mengkaji pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno.
"Alhamdulillah atas kajian akademik yang dilakukan Prof Jimly dan kawan-kawan, Presiden SBY pada tanggal 7 November 2012 menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno melalui Keppres No 83 tahun 2012 yang diserahkan kepada keluarga besar, kepada Pak Guntur Soekarnoputra, Ibu Mega, dan putra-putri Bung Karno yang lain," tuturnya.

Atas penganugerahan gelar pahlawan nasional itulah, menurut Basarah, tuduhan pendukung pemberontakan PKI yang dialamatkan kepada Bung Karno telah gugur secara hukum.
"Makna hukumnya adalah bahwa dengan diberikannya gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno, maka tuduhan Bung Karno pernah berkhianat kepada bangsa dan negara Indonesia melalui Tap MPRS No 33 tahun 1967 yang menuduh presiden Sukarno mendukung pemberontakan PKI gugur demi hukum," pungkasnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Didit Sowan Lebaran ke Teuku Umar, PDIP: Bukti Hubungan Megawati dan Prabowo Baik

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
