Gibran Diperintah Prabowo Urus dan Berkantor di Papua, Politikus PDIP: Jangan Sering-Sering Pulang
Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Dok. Setpres)
MerahPutih.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapatkan tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi permasalahan di Papua. Kabarnya, ia bakal berkantor di provinsi timur Indonesia itu.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus mendukung rencana tersebut dan menilai langkah tersebut positif untuk Gibran.
"Presiden Prabowo menugasi Gibran ke Papua? Oh saya kira bagus, bagus sekali itu menunjukan kepedulian Pak Prabowo untuk mempercepat pembangunan Papua sekaligus menghargai, karena dulu kan bapaknya Presiden Jokowi kan paling sering ke Papua," kata Deddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7).
Menurut Deddy, Gibran merupakan sosok yang tepat untuk ditugaskan di Papua. Sebab, saat ini Papua masih dalam pembangunan infrastruktur, perkebunan, hingga tambang.
"Itu kan perlu diawasi, yang paling tepat udah Gibran, udah benar gitu. Mudah-mudahan dia lama di sana, jangan cuma datang pergi, datang pergi," sambung Deddy.
Anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan, penugasan Gibran ke Papua bukanlah 'pembuangan' politik melainkan sebuah kehormatan besar untuk menyelesaikan masalah mendasar di wilayah tersebut, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.
"Itu akan menjadi kehormatan besar buat Gibran kalau dia mau berkantor di sana. Hands on terhadap masalah-masalah yang ada," ujarnya.
Ia menekankan, setelah pembangunan infrastruktur besar-besaran dalam 10 tahun terakhir, yang kini dibutuhkan masyarakat Papua adalah keadilan yang nyata, terutama dalam aspek pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.
"Kita lihat dulu kan mereka demo karena menolak makan gratis maunya pendidikan gratis itu basic sekali soal pendidikan. Kedua daerah pedalaman, rakyatnya miskin, Lihat ya di media sosial bagaimana warga itu jalan berjam-jam, tengah malam datang nuker hasil tani atau kebunnya. Hanya itu dapet satu kotak indomie, sebungkus indomie Itu kan persoalan apa? Persoalan ekonomi luar biasa," ungkapnya.
Deddy memberikan wejangan kepada Gibran sebelum melaksanakan tugas di Papua untuk memahami kompleksitas permasalahan Papua dengan memanggil dulu tokoh-tokoh Papua, sejarawan, sosiolog, serta kementerian terkait.
"Harusnya kan pusat gitu loh. Tentu Pak Gibran lebih tahu lah dan saya yakin dia akan berhasil, lah. Cuma tadi catatannya jangan sering-sering pulang," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gibran Sambangi Korban Bencana di Agam, Sumbar, Janjikan Pembagian Bantuan Dilakukan Cepat dan Prioritas
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Wapres Gibran Rakabuming Serukan Keadilan di Sektor AI di KTT G-20, Harus Bawa Manfaat bagi Negara Pemasok Bahan Baku
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gibran Wakili Prabowo di KTT G20 Afrika Selatan, Ini Agenda Yang Dibawa
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Gibran Gantikan Prabowo Terbang ke KTT G-20 di Afrika Selatan, Go International Berpidato soal Isu Global di Depan Pemimpin Dunia
[HOAKS atau FAKTA] : Surat sudah di Tangan DPR, Wapres Gibran Resmi Dimakzulkan dari Jabatannya
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah