Geser Elon Musk, Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya di Dunia

MerahPutih.com - CEO perusahaan barang mewah Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) Bernard Arnault, menyalip posisi Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia pada 2024. Kekayaan pengusaha asal Prancis itu diperkirakan mencapai USD 207,8 miliar (sekitar Rp 3.288 triliun), seperti dilansir Forbes.

Kekayaan bersih keluarga Arnault naik sebesar USD 23,6 miliar (sekitar Rp 373 triliun) pada Jumat (26/1). Sebaliknya, kekayaan Musk mencapai USD 204,5 miliar (sekitar Rp 3.236 triliun), turun lebih dari USD 18 miliar (sekitar Rp 284 triliun).

Baca juga:

Industrialis India Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia

Namun pada Minggu (28/1), kekayaan Arnault mencapai USD 207,6 miliar (sekitar Rp 3.285 triliun), sedangkan Musk mencapai USD 204,7 miliar (sekitar Rp 3.239 triliun). Hal ini terjadi karena kondisi pasar saham yang berfluktuasi. Saham Tesla milik Musk mengalami penurunan signifikan sebesar 13 persen pada Kamis (25/1).

Sebaliknya, saham LVMH mengalami kenaikan pada Jumat (26/1), naik lebih dari 13 persen sekaligus didorong oleh berita penjualan yang kuat.

Selain Arnault dan Musk, di posisi ketiga ada Jeff Bezos dengan kekayaan USD 181,3 miliar (sekitar Rp 2.869 triliun), Larry Ellison USD 142,2 miliar (sekitar Rp 2.250 triliun), dan Mark Zuckerberg dengan kekayaan USD 139,1 miliar (sekitar Rp 2.201 triliun).

Baca juga:

5 Ahli Waris Terkaya di Amerika Serikat

Sekilas, Arnault adalah salah satu pendiri LVMH pada 1980-an dan menjadi CEO serta ketuanya. Konglomerat mewah asal Prancis ini memiliki berbagai merek yang meliputi fesyen, parfum, perhiasan, jam tangan, dan alkohol termasuk Louis Vuitton, Dior, Marc Jacobs, Givenchy, dan Tiffany & Co.

Pada Februari 2023, putrinya, Delphine Arnault, menjadi CEO Dior. Tidak hanya Delphine saja, keempat putra Arnalt juga bekerja di LVMH dan merek lainnya.

Arnault yang kini berusia 74 tahun, belum memberikan informasi terkait siapa yang akan mengambil alih perusahaan. Pada 2022, LVMH juga menaikkan batas usia CEO-nya dari 75 menjadi 80 tahun, sehingga memperpanjang kemungkinan masa jabatan Arnault. (and)

Baca juga:

Tukang Kebun Keluarga Hermes Bakal Dapat Warisan Rp 172 Triliun