Gerindra Sebut Bergabungnya Indonesia ke BRICS Bukan Bentuk Konfrontasi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 10 Januari 2025
Gerindra Sebut Bergabungnya Indonesia ke BRICS Bukan Bentuk Konfrontasi

Awalnya, BRICS terdiri dari lima negara: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. (Foto: YouTube/Al Jazeera English)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Keanggotaan Indonesia di BRICS menjadi sorotan sejumlah media asing. Banyak yang menilai langkah Indonesia ini sebagai bentuk konfrontatif dengan blok ekonomi Barat.

Menanggapi anggapan ini, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono menegaskan sepak terjang politik luar negeri Indonesia selalu membawa semangat politik bebas aktif. Hal ini terbukti dengan keterlibatan berbagai forum internasional, seperti OECD, APEC, G20, OKI, dsb.

“Kita juga terlibat aktif dalam forum lain. Artinya, keanggotaan Indonesia di BRICS ini bukan bentuk konfrontasi dengan pihak manapun,"Seperti pesan Presiden Prabowo, bahwa ‘seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,’ hal ini yang perlu kita pahami dari keterlibatan Indonesia dimanapun nantinya,” ujar Budi Djiwandono dalam keterangannya, Kamis (9/1).

Baca juga:

Tawarkan Peluang, BRICS Dinilai Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ia juga menegaskan bahwa kepentingan nasional Indonesia merupakan agenda utama yang diperjuangkan dalam setiap relasi diplomatik yang dibangun. “Kepentingan nasional adalah yang utama," tandas Budi.

Bahkan, ketika Indonesia turut memperjuangkan tatanan yang lebih baik sebagai warga dunia, kita perlu tetap menjadikan kepentingan dalam negeri sebagai acuan dari setiap kebijakan luar negeri.

"Semangat ini yang tercermin dari keanggotaan Indonesia di BRICS," pungkas Budi Djiwandono.

Baca juga:

Indonesia Jadi Anggota BRICS, Ekonom Sebut Ada Ancaman Stabilitas Global

Menurut Budi, BRICS berpotensi menciptakan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan. Terutama di tengah tren geopolitik global yang saat ini cenderung berorientasi kepentingan dalam negeri masing-masing negara (inward-looking), alih-alih mendorong kolaborasi ekonomi yang setara dan berkelanjutan.

"Kita punya kedaulatan untuk menjalin diplomasi dengan semua pihak serta menciptakan relasi yang setara dan saling menguntungkan,” ujarnya seraya mengapresiasi Pemerintah yang berhasil menjalankan kedaulatan demi kepentingan bangsa.

#BRICS #Budisatrio Djiwandono
Bagikan

Berita Terkait

Fashion
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Tahun ini, delegasi Indonesia akan tampil menonjol dengan membawa visi baru dalam pengembangan industri manufaktur berkelanjutan.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Indonesia
Dorong Kerja Sama Pengembalian Aset Kejahatan Lintas Negara, Kejaksaan RI Ingatkan Anggota BRICS Saling Menghormati Urusan Hukum Masing-masing
Dorongan itu disampaikan dalam rapat pembahasan Draft Declaration of the Public Prosecutions Services of the BRICS Countries dan Draft Agreement on Cooperation Between the BRICS Prosecution Services in Asset Recovery, Selasa (12/8).
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Dorong Kerja Sama Pengembalian Aset Kejahatan Lintas Negara, Kejaksaan RI Ingatkan Anggota BRICS Saling Menghormati Urusan Hukum Masing-masing
Indonesia
Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 Dinilai Mempertegas Komitmen Non-Blok dan Memperkuat Pengaruh Global
Dalam KTT tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan berbagai isu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 Dinilai Mempertegas Komitmen Non-Blok dan Memperkuat Pengaruh Global
Olahraga
Indonesia ‘Dimusuhi’ AS karena Gabung ke BRICS, Istana: Kami Sudah Tau Konsekuensinya
Pemerintah Indonesia tak gentar dengan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam mengenakan tarif ekstra kepada negara-negara BRICS.
Frengky Aruan - Kamis, 10 Juli 2025
Indonesia ‘Dimusuhi’ AS karena Gabung ke BRICS, Istana: Kami Sudah Tau Konsekuensinya
Indonesia
Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara BRICS, DPR: Jangan Ganggu Prinsip Non-Blok
Ancaman sepihak Donald Trump berpotensi merusak tatanan hubungan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 08 Juli 2025
Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara BRICS, DPR: Jangan Ganggu Prinsip Non-Blok
Indonesia
Prabowo Perdana Hadiri KTT BRICS, Letkol Teddy Sebut Presiden Ogah Cari Musuh
Keikutsertaan Indonesia dalam KTT BRICS tahun ini merupakan tonggak penting dalam sejarah hubungan luar negeri Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Prabowo Perdana Hadiri KTT BRICS, Letkol Teddy Sebut Presiden Ogah Cari Musuh
Dunia
BRICS Kecam Ancaman Penaikan Tarif yang Dilontarkan Presiden AS Donald Trump
Disebut tak konsisten dengan aturan WTO.
Dwi Astarini - Senin, 07 Juli 2025
BRICS Kecam Ancaman Penaikan Tarif yang Dilontarkan Presiden AS Donald Trump
Dunia
Trump Ancam Terapkan Tarif Baru bagi Negara Anggota BRICS yang Dukung Kebijakan Anti-Amerika
Trump mengumumkan surat-surat tarif akan dikirimkan ke puluhan negara mulai Senin (7/7).
Dwi Astarini - Senin, 07 Juli 2025
Trump Ancam Terapkan Tarif Baru bagi Negara Anggota BRICS yang Dukung Kebijakan Anti-Amerika
Berita
Apa Itu BRICS? Sejarah, Tujuan, dan Mengapa Indonesia Memutuskan Bergabung
BRICS adalah akronim dari lima negara pendiri: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa).
ImanK - Senin, 07 Juli 2025
Apa Itu BRICS? Sejarah, Tujuan, dan Mengapa Indonesia Memutuskan Bergabung
Dunia
KTT BRICS Yang Dihadiri Presiden Prabowo Hasilkan Deklarasi Rio, Desak Reformasi PBB
BRICS mengadopsi tiga inisiatif utama, yaitu Deklarasi Kerangka Kerja Keuangan Iklim BRICS, Deklarasi Tata Kelola Global Kecerdasan Buatan, serta peluncuran Kemitraan BRICS untuk Pemberantasan Penyakit yang Ditentukan Secara Sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
KTT BRICS Yang Dihadiri Presiden Prabowo Hasilkan Deklarasi Rio, Desak Reformasi PBB
Bagikan