Gerakan Pemuda Islam Tolak Politisasi Aksi Bela Tauhid untuk Pilpres 2019


Logo Gerakan Pemuda Islam (Facebook GPI Cianjur)
MerahPutih.Com - Beberapa ormas Islam menolak keras politisasi aksi bela tauhid untuk kepentingan Pilpres 2019. Gerakan Pemuda Islma (GPI) melalui Wakil Ketau Pengurus Pusat (PP) Zulham Arief mengatakan aksi bela tauhid harus dikawal agar tidak disusupi kepentingan politik tertentu.
Zulham Arief lebih lanjut menegaskan aksi bela tauhid seharusnya tetap menjadi gerakan membela keyakinan dalam beragama sebagai ekspresi kekecewaan atas aksi pembakaran bendera.
"Ini bentuk refleksi atas keyakinan, tapi kalau dibelokan ke wilayah politik, kami tidak setuju. Kami ingin menegaskan kepada masyarakat pembakaran bendera tauhid tidak boleh digeser ke politis," kata Zulham di Jakarta, Kamis (1/11) malam.

Ia menilai, aksi-aksi bela tauhid tersebut dapat dipahami sebagai ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai kurang tegas dalam menangani kasus-kasus yang merugikan umat Islam.
Namun demikian, Zulham Arief sebagaimana dilansir Antara meminta jangan sampai aksi-aksi yang membela keyakinan tersebut dikotori dan ditunggangi kepentingan-kepentingan politik tertentu terkait dengan pemilihan presiden 2019.
"Aksi bela tauhid ini suci, tidak boleh dikotori kepentingan politik," katanya.
Wakil Ketua PP GPI dalam kesempatan itu juga mengimbau masyarakat untuk menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian. Sementara aparat kepolisian juga diminta tegas dan dapat segera menyelesaikan kasus tersebut, sehingga umat tidak merasa terusik rasa keadilannya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Isi Percakapan WA Idrus Marham dan Eni Saragih Terkait Suap PLTU Riau-1, Detik ke-57 Kurang Asem
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Jaga Situasi Tetap Kondusif

Menko Yusril Janji Jadi Jembatan Ormas Islam ke Presiden Prabowo

Wacana Prabowo Tampung Anak-Anak Korban Perang Palestina, Persis Sarankan Hanya Sementara

Jokowi Bakal Buka Muktamar Sufi Internasional
