General Motors akan Pangkas 500 Eksekutif


Belum diketahui PHK bakal berimbas pada wilayah mana. (Foto: GM)
SALAH satu pabrikan otomotif terbesar di dunia, General Motors, menghapus sekira 500 posisi eksekutif dan pekerjaan yang bergaji tinggi di seluruh dunia. Sayangnya, belum jelas untuk wilayah mana saja yang akan terkena imbas dari kebijakan PHK tersebut.
"Kami tidak mengonfirmasi lokasi atau jumlah tertentu, kecuali untuk mengatakan bahwa (keputusan-Red.) ini memengaruhi sejumlah kecil karyawan dan eksekutif yang digaji. GM memiliki 81.000 karyawan di seluruh dunia," kata seorang juru bicara GM seperti dikutip Motor1, Kamis (2/3).
Juru bicara itu melanjutkan bahwa keputusan tersebut mengikuti kalibrasi kinerja terbaru mereka dan mendukung pengelolaan kurva gesekan sebagai bagian dari keseluruhan upaya pengurangan biaya struktural mereka.
"Tindakan ini berdampak pada sejumlah kecil karyawan dan eksekutif yang digaji secara global," kata juru bicara David Barnas.
Baca juga:
GM dan Honda Kembangkan Kendaraan Listrik Terjangkau

Pada tahun 2022, GM membukukan rekor pendapatan sebesar USD 14,5 miliar (Rp 222 triliun). Pada saat yang sama mereka mengumumkan hasil keuangan, perusahaan mengatakan akan memotong biaya USD 2 miliar (Rp 30,6 triliun) dalam dua tahun ke depan. Sebanyak 30 hingga 50 persen pengurangan akan terjadi pada 2023.
CFO GM Paul Jacobson mengatakan bukan PHK yang mereka fokuskan, melainkan mencanangkan rencana strategis dalam meningkatkan efisiensi setiap posisi eksekutif dalam jajaran perusahaannya, dan 'mengelola' jumlah karyawan secara keseluruhan.
Rencana baru untuk menghilangkan eksekutif dan pekerja bergaji tinggi mungkin menunjukkan bahwa perusahaan sedang menjajaki strategi lain untuk mengurangi tenaga kerja. GM memprediksi pendapatan akan turun pada tahun 2023 dengan angka diperkirakan sebesar USD 10,5 miliar (Rp 160 triliun) hingga USD 12,5 miliar (Rp 191,5 triliun).
Baca juga:
GM Investasi Rp 13,7 Triliun untuk Produksi Mesin V-8

Pabrikan mobil itu juga berencana untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai bagian utama dari bisnis mereka ke depan. CEO GM Mary Barra mengatakan, mereka bakal mempercepat produksi Cadillac Lyriq, GMC Hummer EV, dan BrighDrop Zevo 600.
Mereka juga rencananya bakal meluncurkan beragam kendaraan baru nan menarik, seperti Chevrolet Silverado EV, Blazer EV, dan Equinox EV. GM juga cukup optimistis mereka masih memiliki cukup jumlah bahan mentah untuk memproduksi satu juta mobil listrik mulai tahun 2025. (waf)
Baca juga:
GM dan Honda Kembangkan Kendaraan Listrik Terjangkau
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru
