Gempa Sukabumi Terasa hingga Jabodetabek, Karyawan Bank di Bandung Panik


Lokasi gempa M5,5 yang berada di titik koordinat 7.94 LS-106.94 BT, 113 km tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 km. Antara/HO/BMKG
MerahPutih.com - Gempa dengan magnitudo 5,5 yang terjadi pukul 10.00 WIB. Pusat gempa berada di 113 km tenggara Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, tepatnya titik koordinat 7,94 Lintang Selatan dan 106,94 Bujur Timur pada kedalaman 10 km.
Getaran gempa terasa hingga kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Untuk kawasan Jawa Barat lainnya terasa hingga Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, dan Kota Bandung. Khusus bagi mereka yang berada di gedung bertingkat getaran goyangan gempa terasa cukup kuat.
Baca Juga:
Gempa Dangkal Magnitude 6,9 di Nias Selatan Akibat Subduksi Lempeng
Bahkan, sejumlah karyawan yang bekerja di Menara Bank Mega Bandung di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, berhamburan ke luar gedung saat merasakan getaran gempa bumi pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saya di lantai tiga jadi pas gempa itu terasa banget goyangannya," kata Anita Rumiati, salah satu karyawan yang bekerja di Menara Bank Mega Bandung, dikutip Antara, Rabu (16/3).
Anita Rumiati, yang biasa disapa Mia, sedang menerima telepon dari kantor cabang di luar kota saat gempa terjadi. "Waktu itu kebetulan belum ada nasabah. Jadi pas tahu ada gempa kita langsung lari ke bawah, ke luar gedung, karena khawatir terjadi apa-apa," kata Mia.
Erwin, karyawan yang bekerja di lantai 8 Menara Bank Mega Bandung, juga langsung ke luar dari gedung saat merasakan getaran akibat gempa bumi.

Menurut Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, gempa bumi yang dirasakan oleh warga berpusat di 113 km tenggara Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Gempa dengan magnitudo 5,5 yang terjadi pukul 10.00 WIB tersebut pusatnya berada di koordinat 7,94 Lintang Selatan dan 106,94 Bujur Timur pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Hingga pukul 10.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," kata Bambang dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Rabu. (*)
Baca Juga:
Gempa Meulaboh Dipicu Lempeng Geser Indo-Australia, Terasa Hingga Banda Aceh
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
