Gempa Meulaboh Dipicu Lempeng Geser Indo-Australia, Terasa Hingga Banda Aceh

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 10 Maret 2022
Gempa Meulaboh Dipicu Lempeng Geser Indo-Australia, Terasa Hingga Banda Aceh

Tangkapan layar lokasi gempa bumi di sekitar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (10/3/2022). (FOTO ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemicu gempa yang melanda wilayah Aceh Barat, Provinsi Aceh pada Kamis siang tadi pukul 11.26 WIB berhasil diidentifikasikan. Gempa tektonik berkekuatan magnitudo (M) 5,1 diakibatkan karena adanya aktivitas subduksi pergeseran Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, dalam rilis yang diterima Kamis (10/3).

Baca Juga:

Gempa Magnitudo 5,2 Landa Meulaboh Aceh

BMKG awalnya melansir gempa berkekuatan M 5,2, tetapi berdasarkan pembaruan data terbaru didapatkan angka M 5,1. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,83° LU ; 95,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 Km arah Barat Daya Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 54 km.

Informasi awal gempa yang melanda Meulaboh Aceh Barat, Kamis (10/3) siang. (Foto: BMKG)

Bambang menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Hasil pantauan BMKG menggambarkan gempa berdampak dan dirasakan di daerah Meulaboh dengan skala intensitas III-IV MMI, artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah

Untuk daerah Calang terasa dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk yang melintas. Sedangkan, Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI, dengan getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang.

Baca Juga:

Museum Tsunami Aceh, Mengenang Bencana Besar di Bumi Serambi Mekah

Adapun daerah Tapak Tuan dengan skala intensitas II MMI dan daerah Sigli dengan skala intensitas II MMI. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," imbuh Bambang.

Hingga siang ini, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan masih adanya aktivitas gempa susulan. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi kabar hoaks.

Warga juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Informasi resmi terkait perkembangan gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (Knu)

Baca Juga:

Pakar Geologi Prediksikan Gempa Aceh Bakal Terulang di Jawa-Bali

#Gempa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
ShowBiz
Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya
Tepuk Gempa yang langsung menarik perhatian warganet,
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.49 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Indonesia
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak panik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Indonesia
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Selain di Madura, guncangan juga dirasakan di sejumlah daerah di Bali, seperti Gianyar, Buleleng, Tabanan, Denpasar, hingga Kuta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Bagikan