Gempa China, Pemerintah Gunakan Satelit Selamatkan Korban dengan Cepat
Tibet. (Foto: Unsplash/Daniele Salutari)
MERAHPUTIH.COM - GEMPA bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Dingri, China Barat Daya, Selasa (7/1) pagi waktu setempat. Dalam upaya cepat menyelamatkan penyintas dan korban gempa, pemerintah China mengerahkan beberapa satelit pengindraan jarak jauh. Teknologi ini digunakan menangkap citra dari daerah yang terdampak gempa di Daerah Otonom Xizang, China Barat Daya.
Delapan satelit, termasuk satelit seri Gaofen dan satelit pemantau karbon ekosistem darat, dikerahkan untuk mengamati area yang terdampak gempa. Demikian disampaikan Pusat Data dan Aplikasi Satelit Sumber Daya China (CRESDA).
Baca juga:
??Hingga Selasa sore waktu setempat, sejumlah satelit telah menangkap citra sebanyak delapan kali. Pusat tersebut mengatakan akan mengatur lebih banyak satelit dengan resolusi yang lebih tinggi untuk menangkap citra guna memberikan informasi yang lebih akurat mengenai situasi pascagempa.??
Pusat Aplikasi Pengindraan Jauh Satelit Darat di bawah naungan Kementerian Sumber Daya Alam China juga mengerahkan sedikitnya tiga satelit untuk menangkap citra area yang dilanda gempa itu.??Hingga Selasa pukul 19.00 waktu setempat, sebanyak 126 orang dikonfirmasi tewas dan 188 orang lainnya luka-luka.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
TYESO Resmi Hadir di Indonesia lewat Kerja Sama Eksklusif dengan PT USS
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China