Gempa Bumi Guncang Nias Pagi Ini, Berpotensi Tsunami?


Titik Gempa Nias. (Dok. BMKG)
MerahPutih.com - Gempa bumi kembali terjadi di tanah air. Kali ini, gempa M4,4 mengguncang Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (26/4) pukul 05.27 pagi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa berada di kedalaman 23 kilometer. Sementara itu, pusat gempa ini berada di 7 km Tenggara Nias Selatan dengan titik koordinat 0.54 Lintang Utara dan 97.87 Bujur Timur.
“Gempa (update) mag:4.4, 26-Apr-25 05:27:38 wib, lok:0.54 lu, 97.87 BT (pusat gempa berada di laut 7 km tenggara Nias Selatan), Kedalaman:23 Km Dirasakan (MMI) II Nias Selatan,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (26/4).
Baca juga:
Kepala BMKG Bicara Atasi Masalah Banjir Rob di Jakarta: Kembali Hijaukan Lingkungan
BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
“Sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis keterangan.
BMKG juga menekankan gempa tidak berpotensi tsunami.
“Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang bisa terjadi,” tutur BMKG. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025

Siklon Tropis Fengshen Turut Memengaruhi, Sulawesi Utara Akan Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 26 Oktober

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Cerah Pada Minggu (19/10) Siang

Cuaca Panas Ekstrem, Pemerintah DKI Diminta Segera Siapkan Ketersedian Air di Setiap Wilayah

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Sabtu, 18 Oktober, Mulai Ringan hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
