Gaya Hidup Minimalis, Bukan tentang Kekurangan
Bukan tentang hidup kekurangan namun menjadi lebih bijak dalam hidup. (Foto: Pixabay/Monfocus)
KETIKA pikiran mudah ruwet dengan berbagai himpitan dan tekanan yang terjadi saat ini, saatnya mencari jalan baru untuk berdamai dengan kehidupan.
Tanpa disadari adanya kebijakan #DiRumahAja membuat banyak orang lebih didekatkan dengan gaya hidup minimalis. Menurut Cynthia, founder Lyfe With Less, banyak orang yang menjadi lebih mudah untuk beradaptasi dengan hidup minimalis di saat-saat seperti ini.
Baca Juga:
Lebih Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis bersama Lyfe With Less
"Orang-orang secara tidak sadar belajar menjadi minimalis karena "terpaksa" untuk fokus kepada hal yang berpengaruh untuk kita. Seperti waktu, uang, dan tenaga terasa begitu berharga. Sehingga lebih selektif lagi dalam memilahnya," ungkap Cynthia.
Bagi kamu yang baru ingin memulai, kunci utama dari hidup minimalis adalah cukup, pilah, dan sadar. Kamu perlu ingat bahwa hidup minimasi bukan tentang seberapa banyak jumlah yang harus kamu punya atau harus dikurangi.
"Gaya hidup minimalis adalah tentang merayakan kecukupan. Cukup bukan hanya tentang jumlah (having enough), tetapi juga tentang menjadi cukup (being enough)," jelas Cynthia.
Mungkin sudah saatnya kamu mencoba untuk memulai gaya hidup minimalis. Nah, ada beberapa tips yang diberikan oleh Cynthia, memudahkanmu memulai gaya hidup ini.
1. Hidup minimalis
Pertama kamu harus mencari tahu informasi sebanyak-banyak tentang apa itu minimalism. Hal ini dilakukan agar ke depannya kita lebih berkomitmen untuk menjalani gaya hidup minimalis. Bisa juga dengan mengikuti komunitas yang menjalani agar kamu terdorong untuk terus semangat. Kenali juga apa yang kamu suka dan apa saja yang kamu butuhkan.
2. Decluttering
Kamu juga perlu melakukan screening, coba lihat sekelilingmu. Cek lemari, laci, kamar mandi, sampai ponselmu dan pilih mana yang masih bisa dimanfaatkan dan yang kurang bermanfaat. Tentunya lihat barang-barang yang membuatmu senang juga ya.
Baca Juga:
3. Bijak konsumsi
Setelah kamu melakukan decluttering, inilah saatnya untuk menguatkan rasa cukupmu dengan lebih bijak lagi dalam berkonsumsi. Hal yang paling dasar yang bisa lakukan adalah beli sesuai dengan kebutuhanmu, fungsi, dan apa yang kamu suka. Ingat ya bukan berdasarkan diskon atau ajakan dari orang lain. Kamu juga bisa menerapkan 7R, Rethink, Refuse, Reuse, Repair, Recycle, Regift.
4. Pakai sampai habis atau rusak
Pastinya ketika sudah mengonsumsi sesuatu pastikan hal tersebut telah dimanfaatkan semaksimal mungkin sampai habis atau mungkin rusak. (ren)
Baca Juga:
Gaya Hidup dan Pola Pikir Generasi Milennial Mengubah Perekonomian Dunia
Bagikan
Berita Terkait
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Kombinasi Efisiensi dan Kenyamanan Jadi Solusi Cuci Pakaian di Era Modern
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'