Gawai dan Buku Harus Berkolaborasi

P Suryo RP Suryo R - Senin, 10 September 2018
Gawai dan Buku Harus Berkolaborasi

Buku masih memiliki kedalaman membaca ketimbang gawai. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEMAKIN pesatnya teknologi, minat membaca buku menjadi menurun. Bagaimana tidak, melalui gawai berbagai informasi mudah didapat. Baik itu berupa artikel daring hingga buku elektronik.

Namun, Pendiri Pustaka Bergerak, Nirwan Arsuka menolak hal itu. Menurutnya, minat membaca orang Indonesia tidak menurun, hanya saja fasilitas membaca seperti pendistribusian buku yang kurang memadai.

"Minat membaca orang Indonesia rendah, itu hoax. Belakangan mereka yg mengejar untuk membaca. Anak-anak kalau dapat buku menagih kapan buku baru datang," ujarnya saat ditemui merahputih.com di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam acara Litbeat Festival 2018, Senin (10/11).

litbeat nirwan arsuka
Nirwan Arsuka, minat baca orang di Indonesia tinggi. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Bahkan kata Nirwan, ketika ia mengunjungi beberapa tempat di Indonesia bersama pustaka bergerak, para anak-anak nampak ketagihan membaca. Mereka selalu meminta durasi membaca lebih lama lagi. "Selalu saja adik-adik itu meminta (waktu) lebih. Di tempat-tempat itu kebiasaan membaca sudah semakin besar," ceritanya.

Lebih lanjut, menurut Nirwan tingkat membaca buku rendah namun tingkat keterlibatan di digital sangat tinggi. Akan tetapi hal tersebut sebenarnya tidak dipermasalahkan karena gawai dan buku bisa saja berkolaborasi. Maksudnya baik buku dan gawai tidak bisa dipisahkan di zaman modern ini.

Gawai dapat berfungsi sebagai alat yang dapat mencari informasi dengan cepat. Tapi harus kembali lagi, untuk mengupas suatu isu harus melalui sebuah buku. Sebab buku merupakan sumber informasi yang sudah jelas. Sebuah buku telah melewati berbagai tahapan penyuntingan. "Sebenarnya kalau tidak ada gawai kita tidak lincah juga. Kalau gawai itu jenis bacaan banyak tapi kedalamannya tidak seperti buku," imbuhnya.

litbeat festival
Perlunya bimbingan orangtua dalam perkembangan anak-anak membaca buku. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Dengan demikian, semakin sering membaca buku dengan sendirinya gawai pun akan ikut terlepas. Ditambah, orangtua sebagai generasi yang lebih berpengalaman juga harus bisa menjadi contoh agar anak semakin suka dengan membaca. "Sulit meminta anak membaca kalau bapak ibunya masih bermain handphone," paparnya.

Kembali lagi ia mengingatkan kebiasaan membaca akan muncul secara spontan jika memang ada fasiltas dan bahan bacaan yang memadai dan bermutu. Bahkan ia sendiri membolehkan konten apapun dijadikan sebuah buku agar seseorang tertarik membaca. Dengan catatan harus melalui bimbingan dan arahan. "Diperbanyak saja jenis buku. Tentang buku apa tidak penting yang penting ditulis dengan baik. Bahkan bacaan yang disensor itu enggak apa-apa tapi nanti ada yang memandu," tukasnya.(ikh)

#Buku
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Gim ‘Candy Crush’ Rilis Buku Masak
menghadirkan resep seperti Color Bomb Cake, Rainbow Twist Treats, hingga Licorice Swirl Squares.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
  Gim ‘Candy Crush’ Rilis Buku Masak
Fun
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Peluncuran Bunga Besi bukan sekadar perayaan buku, tapi juga penghayatan kolektif terhadap kata-kata yang menjelma menjadi pengalaman multisensori.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Fun
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Bunga Besi hadir sebagai perpaduan puisi dan artbook yang menawarkan pengalaman membaca yang segar dan mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 10 Mei 2025
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Dunia
Perayaan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 2025, Jembatan Antargenerasi dan Lintas Budaya
Hari Buku dan Hak Cipta Dunia diperingati tiap 23 April untuk menghargai kekuatan buku dan hak cipta dalam mempromosikan pendidikan dan budaya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 23 April 2025
Perayaan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 2025, Jembatan Antargenerasi dan Lintas Budaya
ShowBiz
Pecahkan Rekor, Buku Taylor Swift Terjual 814 Ribu Eksemplar
Penjualan Taylor Swift | The Eras Tour Book laris manis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 06 Desember 2024
Pecahkan Rekor, Buku Taylor Swift Terjual 814 Ribu Eksemplar
Fun
20 Tahun di Industri Komunikasi, TALKINC Luncurkan Buku Perdananya
TALKINC akhirnya meluncurkan buku untuk individu agar dapat mengembangkan diri.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 27 November 2024
20 Tahun di Industri Komunikasi, TALKINC Luncurkan Buku Perdananya
Fun
'Jantung' Tulisan Fiksi, Simak Ciri dan Contoh Teks Deskriptif
Kemampuan menulis teks deskriptif sangat penting sebagai kekuatan utama atau jantung dalam tulisan fiksi seperti novel.
Wisnu Cipto - Minggu, 10 November 2024
'Jantung' Tulisan Fiksi, Simak Ciri dan Contoh Teks Deskriptif
Fun
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Sinopsis membantu audiens untuk mengetahui apakah sebuah karya sesuai dengan minatnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Fun
Mengetahui Arti Epilog, Bagian Penting dari Karya Sastra
Epilog menawarkan gambaran atau refleksi tentang apa yang terjadi setelah peristiwa-peristiwa penting dalam cerita.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Mengetahui Arti Epilog, Bagian Penting dari Karya Sastra
Fun
Sambut Halloween dengan 5 Buku Bacaan Menyeramkan
Rekomendasi buku dan novel horor untuk menyambut Halloween 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 09 Oktober 2024
Sambut Halloween dengan 5 Buku Bacaan Menyeramkan
Bagikan