Gas Elpiji 3 kg Langka, Dirut Pertamina Lakukan Inspeksi di Toko Kelontong Solo
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengecek kelangkaan gas elpiji 3kg di Solo, Jumat (6/9). (Dok.Pertamina)
MerahPutih.com - Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kota Solo membuat Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turun langsung mengecek ketersediaan elpiji 3 kg di kota Surakarta, Jumat (6/9).
Pengecekan dilakukan di toko kelontong di Kecamatan Laweyan, Surakarta dengan berdialog langsung dengan pemilik toko. “Sudah beberapa hari terakhir memang tidak ada yang antar,” ujar Iin pemilik toko kelontong.
Mendengar keluhan tersebut, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati meminta pemilik toko kelontong yang kosong gas elpiji 3 kg untuk bisa langsung membeli elpiji 3 kg ke Pangkalan hanya 2 km.
“Harganya Rp 15.500, jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi di harga Rp18.000, nanti akan di data dengan menggunakan KTP karena memang ini barang subsidi,” kata Nicke.
Baca juga:
Pertamina Tambah Kuota Ribuan Tabung Atasi Kelangkaan Gas 3 Kg di Solo
Dia memastikan tim sales area manager Pertamina akan membantu para toko kelontong yang berperan sebagai penyalur elpiji 3 kg di level eceran.
“Tim kami di lapangan selalu siaga untuk membantu Ibu dan para pemilik toko lain yang menyalurkan elpiji 3 kg, jika ada keluhan bisa langsung sampaikan dan bisa juga melalui call center Pertamina 135,” ucap Nicke.
Diketahui, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah sendiri telah melakukan penambahan elpiji 3 kg sebanyak 13.600 tabung di Kota Surakarta. Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi permintaan yang meningkat di kota tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Disdag Solo Agus Santoso, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan surat pada Pertamina terkait penambahan kuota gas elpiji 3 Kg.
Baca juga:
Pertamina Jawab Kabar Pertalite Tidak Akan Tersedia di SPBU Mulai 1 September
“Saya ajukan surat ke pertamina tambahan kuota. Terutama setiap hari libur nasional tidak ada penambahan kuota, saya minta H-1 ada penambahan kuotanya,” kata Agus.
Dia mengatakan ada kenaikan harga elpiji per Agustus. Kebutuhan gas elpiji 3 kg Solo sebanyak 35.000 tabung tiap hari.
“Sekarang masyarakat mulai ketakutan biasanya beli satu sekarang beli dua buat stok karena langka,” katanya.
Dia meminta pada pangkalan harus tertib, untuk tidak menjual gas elpiji 3 kg kepada pengecer. Kelangkaan ini berpengaruh pada UMKM Solo “Kita imbau pengecer ikuti aturan Hiswana Migas. Kami juga berharap pada Pertamina lakukan pembinaan. Kondisi ini berpengaruh pada UMKM Solo,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Berita Terkait
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina
Ikuti Jejak BP dan Vivo, Shell Akhirnya Ambil 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Pertamina Lakukan Impor BBM Tambahan Buat Hadapi Libur Nataru 2026
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Pertamina Minta Warga Ambil Struk Pembelian BBM, Antisipasi Motor Brebet
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
KPK Buka Penyidikan Baru Terkait Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina