Garuda-Sriwijaya Air Pisah, Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Terlantar
Pesawat Sriwijaya Air terparkir di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PT Garuda Indonesia pada memutuskan kerja sama dengan Sriwijaya Air Group. Hal tersebut berdampak pada sejumlah jadwal penerbangan Sriwijaya Air di sejumlah bandara termasuk di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.
Pejabat Humas Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Danardewi mengungkapkan dari maskapai Sriwijaya sudah hampir sepekan melakukan pengurangan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo. Alasan pengurangan jadwal penerbangan tersebut akibat adanya perawatan sejumlah armada.
Baca Juga
Direksi Garuda Didenda Rp 100 Juta Atas Pelanggaran Laporan Keuangan
"Pengurangan jadwal dan pembatalan penerbangan Sriwijaya Air ini berdampak pada pelayanan maskapai tersebut di Bandara Adi Soemarmo. Kami tidak bisa berbuat banyak karena ini sudah ranah internal maskapai," ujar Danardewi kepada Merahputih.com, Jumat (8/11).
Ia menjelaskan sebelum ada persoalan internal, maskapai Sriwijaya Air membuka pelayanan penerbangan setiap hari di Bandara Adi Soemarmo. Sekarang, Sriwijaya Air hanya melayani penerbangan hanya tiga hari dalam sepekan.
"Penumpang ada yang terkatung-katung. Bahkan penumpang ada yag memilih untuk refund," kata dia.
Sriwijaya Air, kata dia, meniadakan seluruh jadwal penerbangan untuk rute dari dan ke Solo-Jakarta dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jumat-Senin (8-11/11). Ia tidak mengetahui kapan pihak Sriwijaya Air melayani penerbangan kembali di Bandara Adi Soemarmo.
Seperti diketahui, kerja sama antara Garuda Indonesia group dan Sriwijaya Air kembali menemui jalan buntu.
Baca Juga
Imbasnya, sejumlah penerbangan Sriwijaya Air pada Kamis (27/11) mengalami keterlambatan (delay) hingga dibatalkan (canceled). (*)
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sempat Dicabut, Bandara Adi Soemarmo Kini Kembali Berstatus Internasional
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia