Garuda Buka 8 Rute Penerbangan dari Bandara Pondok Cabe


Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/6). (Foto Antara/M Agung Rajasa)
MerahPutih Bisnis - PT Pertamina (Persero) menjalin kerjasama dengan PT Garuda Indonesia Tk (GIAA) dalam hal pemanfaatan bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan mulai 2016. Kerjasama ini akan membawa keuntungan bagi kedua bela pihak.
"Kerjasama Pertamina dengan Garuda Indonesia dalam hal pemanfaatan aset bersama, seperti fasilitas latihan dan fasilitas perawatan yang saat ini dimiliki oleh Pelita Air Service (PAS) yang merupakan anak usaha Pertamina," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11).
Kerjasama ini membahas dalam hal pengembangan Bandara Pondok Cabe agar dapat digunakan sebagai landasan utama armada Citilink yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia.
Bandara Pondok Cabe saat ini memiliki daya tampung pesawat sekitar 20 pesawat untuk semua jenis dengan slot penerbangan sekitar 30 slot per hari. Rencananya, Bandara Pondok Cabe akan dilandasi pesawat jenis ATR 72-600 milik Garuda untuk tujuan ke Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Jawa bagian selatan. Pengoperasian Bandara Pondok Cabe direncanakan mulai Maret 2016. Garuda akan membuka delapan rute penerbangan dari Bandara Pondok Cabe. Tahun depan Garuda akan menambah jumlah armada menjadi sembilan pesawat ATR, dan Citilink juga akan menambah delapan pesawat.
Kedelapan rute penerbangan tersebut adalah Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta. Sedangkan rute ke Cilacap sampai Cepu masih dalam dikaji.
Di sisi lain, penggunaan lapangan Pondok Cabe bisa memberikan tambahan revenue Rp40-Rp50 miliar per tahun bagi Pertamina.
"Kerjasama Pertamina dengan Garuda Indonesia dalam hal pemanfaatan aset bersama, seperti fasilitas latihan dan fasilitas perawatan yang saat ini dimiliki oleh Pelita Air Service (PAS) yang merupakan anak usaha Pertamina. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia

DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang

Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne

Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas

Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi

Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan

15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya

Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
