Ganjar Sampaikan Ide Kedaulatan Pangan di Rakernas PDIP

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 29 September 2023
Ganjar Sampaikan Ide Kedaulatan Pangan di Rakernas PDIP

Ganjar Pranowo. (Foto: MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo menyampaikan sambutan ketika hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan (PDIP) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9).

Diketahui, Rakernas IV turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ganjar menyebut pelaksanaan kegiatan partainya sangat istimewa karena membahas isu tentang kedaulatan pangan.

Baca Juga:

Pembukaan Rakernas IV PDIP, Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Berkumandang

"Rakernas IV PDIP ini sangat luar biasa. Bukan hanya jumlah pesertanya, tetapi pilihan tema yang sangat istimewa. Kedaulatan Pangan untuk kesejahteraan rakyat dengan subtema yang sangat spesifik, pangan sebagai lambang supremasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia," kata Ganjar.

Dia kemudian mengaku bangga sebagai kader PDIP karena parpol berkelir merah itu selalu memikirkan nasib rakyat dalam setiap kegiatan, seperti mengangkat isu tentang kesehatan atau stunting.

"Saya sambil mencoba membayangkan apa yang kemudian dipikirkan Ibu Megawati. Kira-kira apa yang harus kita kerjakan. Maka pada Rakernas terdahulu, kita pun membahas persoalan rakyat, tema kemiskinan, stunting, pemerintahan yang bersih antikorupsi dan kita bangga sebagai kader PDIP bahwa partai kita sangat berpikir apa yang dibutuhkan rakyat, setiap rakernas," lanjut Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini kemudian mencoba mencermati pidato Megawati karena Presiden kelima RI itu menyoroti beberapa pokok pikiran demi mewujudkan kedaulatan pangan.

Satu di antaranya, kata Ganjar, memastikan keberpihakan negara terhadap nasib petani dan nelayan seperti pikiran Megawati.

"Poin yang sangat penting itulah buat kita yang di eksekutif, legislatif, kita coba mengawal agar itu bisa tereksekusi dengan baik, dengan target-target yang terukur, " ujarnya.

Menurut Ganjar, yang membuat semangat kader menjadi kuat untuk merealisasikan kedaulatan pangan, yakni swasembada bahan pokok sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan rakyat kita sendiri.

"Tentu saja itu tidak bisa menggelinding adanya begitu saja, karena butuh hadirnya negara untuk memastikan petani dan nelayan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri untuk mengurus pangan," imbuhnya.

Baca Juga:

Sederet Menteri dan Ketum Parpol Pendukung Ganjar Hadir di Rakernas IV PDIP

Selain itu, kata Ganjar, negara perlu menggenjot riset dan inovasi dalam mengembangkan pertanian sehingga tercipta kedaulatan pangan.

"Bagaimana menggenjot riset dan tentu saja teknologi pertanian yang hari ini sudah saatnya menuju teknologi pertanian tingkat tinggi. High tech," ujar dia.

Ganjar juga mengatakan Megawati dalam pokok pikirannya menginginkan ada politik tata ruang demi menciptakan kedaulatan pangan.

"Tentu ada politik tata ruang yang bisa memastikan, seperti pesan Ibu tadi, bahwa lahan subur tidak boleh dialihfungsikan. Saya senang ini disampaikan ibu ketum untuk mengingatkan bersama," katanya.

Dia kemudian menyoroti tentang kebijakan fiskal untuk memberikan stimulus bagi inovasi bidang pertanian agar produksi pangan nasional bisa efektif.

"Termasuk penerapan teknologi terapan pertanian dan pembangunan yang masif infrastruktur pertanian serta sarana produksi pertanian dan kita bisa belajar dari mana pun. Kita bisa berkolaborasi dari mana pun," ujarnya.

Lebih lanjut Ganjar menegaskan, hal penting dan dasar untuk menyejahterakan wong cilik adalah melalui pangan dan makanan.

"Maka kita akan mampu membawa Indonesia lebih berjaya dan pesannya lebih berdikari dan berdaulat," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Megawati, Jokowi dan Ganjar Tinjau Pameran Pangan di Arena Rakernas IV PDIP

#Rakernas PDIP #PDIP #Ganjar Pranowo #Kedaulatan Pangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan